Tidak dapat dipungkiri bahwa seringkali founder bisnis yang tidak memiliki fokus dalam menjalankan perusahaan dan ini berhubungan nantinya d...
Tidak dapat dipungkiri bahwa seringkali founder bisnis yang tidak memiliki fokus dalam menjalankan perusahaan dan ini berhubungan nantinya dengan bagaimana bisnisnya kedepan ditengah tingginya tingkat persaingan yang diakibatkan oleh perubahan lanskap bisnis yang diakibatkan oleh perubhan lingkungan bisnis internal dan bahkan juga lingkungan bisnis eksternal yang bersifat VUCA, volatility, uncertainty, complexity dan ambiguity.
Kenapa banyak founder bisnis yang tidak fokus dalam menjalankan bisnis khususnya untuk pencapaian kondisi keunggulan yang berkelanjutan? Karena hal ini berhubungan dengan kemampuan founder bisnis untuk berfikir stratejik yaitu berfikir jangka panjang dengan memperhatikan lingkungan internal dan lingkungan eksternal untuk menetapkan sebuah strategi yang pada akhirnya bisa mencapai keunggulan bersaing yang berkelanjutan dan kinerja bisnis yang sesuai dengan target masing-masing founder bisnis yang selama ini menjadi target.
Kemampuan berfikir stratejik ini seringkali tidak dimiliki oleh para founder bisnis karena beberapa yang salah satunya adalah tidak pernah belajar tentang manajemen stratejik yang memang tidak semua orang belajar tentang manajemen stratejik tersebut. Kalau dianalisis, memang ilmu ini dipelajari di kelas kuliah manajemen, baik di tingat kuliah S1, S2 dan S3 yang fokus mempelajari tentang manajemen stratejik mulai dari dasar, sampai advance.
Bisa dipahami bahwa founder bisnis tersebut tidak semua belajar manajemen dan juga bahkan tidak pernah belajar manajamen. Kesempatan belajar manajemen stratetjik memang perlu belajar khusus untuk mendapatkannya. Nah, inilah yang menjadi masalah ketika banyak founder bisnis yang ingin meningkatkan kemampuan manajemen stratejik, tetapi tidak pernah belajar nya.
Selain itu, kalaupun pernah belajar, tetapi konteks implementasi ilmu ini belum pernah didapatkan sehingga tidak mampu melakukan analisis berfikir stratejik. Hal ini akan bisa dilakukan ketika teman-teman founder bisnis memiliki mentor yang menjadi orang yang mengarahkan mereka tentang bagaimana menjalankan stratejik manajemen ini dengan baik.
Banyak tools yang harus digunakan dalam berfikir stratejik ini untuk bisa membuat setiap orang bisa fokus memahami dengan baik. Perlunya seorang founder bisnis untuk memiliki seorang mentor itu menjadi prasyarat mutlak agar bisa memahami dan menjalankan manajemen stratejik dan mencapai keuggulan bersaing yang berkelanjutan.