Tidak dapat dipungkiri bahwa sejatinya seorang founder bisnis dan/atau manajemen perusahaan mulai fokus untuk menggunakan strategi bisnis ag...
Tidak dapat dipungkiri bahwa sejatinya seorang founder bisnis dan/atau manajemen perusahaan mulai fokus untuk menggunakan strategi bisnis agar bisa membangun bisnisnya tumbuh dan berkembang dengan memberikan value bagi pemegang saham serta konsumen dan karyawan selain pemerintah dan juga masyarakat. Konsepnya adalah bagaimana bisa mencapai sustainable competitive advantage atau SCA sehingga kinerja perusahaan bisa sesuai dengan yang diharapkan manajemen.
Saya sendiri mendorong para founder bisnis melakukan shifting dari hanya seorang entrepreneur, sekarang menjadi corporate entrepreneur. Perubahan ini menjadi sangat penting bagi para founder bisnis karena disinilah salah satu bentuk mereka menjalankan strategi bagi perusahaan mereka masing-masing yang pastinya tidak bisa diabaikan. Sudah saatnya founder bisnis menjadi ahli strategi bagi bisnis yang sudah dimulai dan dikembangkan.
Oleh karena itu, ada perubahan founder sebagai corporate entrepreneur secara inheren berfokus pada inovasi dan pemanfaatan peluang. Resources Base View memberikan cetak biru bagi founder untuk memastikan bahwa aktivitas kewirausahaan didukung oleh fondasi sumber daya internal yang kuat dan unik.
Ada yang menarik ketika bicara contoh yaitu Apple dengan Kapabilitas Desain & Inovasi (Tak Berwujud), Keahlian yang langka dalam menciptakan produk yang indah, mudah digunakan, dan terintegrasi secara mulus (ecosystem). Merek (Tak Berwujud) yaitu Reputasi premium dan loyalitas pelanggan yang sangat tinggi. SCA melalui Diferensiasi: Sulit ditiru karena membutuhkan budaya organisasi, proses desain, dan kepemimpinan yang unik. Memungkinkan Apple membebankan harga premium secara konsisten
Google (Alphabet) Algoritma Pencarian & Data (Tak Berwujud) yaitu Algoritma yang sangat canggih (sulit ditiru) yang diperkuat oleh data pengguna (bernilai dan langka). Talenta Karyawan (Tak Berwujud) yaitu Mampu menarik dan mempertahankan insinyur terbaik. SCA melalui Keunggulan Teknologi yaitu Keunggulan yang terus diperkuat oleh efek jaringan dan pembelajaran mesin, menciptakan hambatan masuk yang sangat tinggi bagi pesaing.
Penerapan teori Resource-Based View (RBV) sangat relevan bagi Corporate Entrepreneur (dalam konteks ini, founder bisnis) untuk mencapai Sustainable Competitive Advantage (SCA) atau keunggulan kompetitif berkelanjutan.
Resource-Based View (RBV) untuk Founder Bisnis (Corporate Entrepreneur) adalah kerangka strategis yang menyatakan bahwa kinerja perusahaan yang unggul dan berkelanjutan (SCA) bersumber dari sumber daya dan kapabilitas internal perusahaan yang unik dan sulit ditiru, bukan hanya dari posisi pasar eksternal.
Bagi seorang founder bisnis yang bertindak sebagai Corporate Entrepreneur (pribadi yang berjiwa kewirausahaan dalam mendirikan/memimpin perusahaan), dengan fokus RBV yaitu
Pertama Identifikasi Sumber Daya Strategis: Mengenali aset, keahlian, dan kapabilitas apa yang dimiliki perusahaan yang berpotensi menjadi unik. Ini mencakup sumber daya berwujud (aset fisik, keuangan, teknologi) dan sumber daya tak berwujud (budaya, reputasi merek, pengetahuan, hubungan pelanggan, loyalitas tim).
Kedua, Mengevaluasi Kualitas Sumber Daya (VRIO): Founder harus menganalisis sumber daya ini menggunakan kerangka VRIO (Value, Rarity, Imitability, Organization) untuk menentukan mana yang benar-benar bisa menghasilkan SCA:
Valuable (Bernilai): Apakah sumber daya tersebut memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan peluang atau menetralisir ancaman?
Rare (Langka): Apakah sumber daya tersebut dimiliki oleh sedikit atau tidak ada pesaing saat ini?
Inimitable (Sulit Ditiru): Apakah sumber daya tersebut sulit atau mahal untuk ditiru oleh pesaing? Sumber daya yang sulit ditiru seringkali bersifat tak berwujud seperti budaya, pengetahuan tim, atau hubungan yang kompleks.
Organization (Organisasi): Apakah perusahaan diorganisir secara tepat (struktur, sistem, proses) untuk mengeksploitasi sepenuhnya potensi sumber daya tersebut?
Ketiga, Menciptakan SCA: Hanya sumber daya dan kapabilitas yang memenuhi kriteria VRIO yang akan menghasilkan Keunggulan Kompetitif Berkelanjutan (SCA).
Dalam konteks inilah seorang founder bisnis yang perlu fokus menggunakan strategi RBV untuk membuat perusahaan bisa naik kelas