Pensiunpreneur DPRD Cilacap Menarik ketika saya membahas tentang pensiunpreneur karena berhubungan dengan bagaimana kehidupan para karyawan...
![]() |
Pensiunpreneur DPRD Cilacap |
Menarik ketika saya membahas tentang pensiunpreneur karena berhubungan dengan bagaimana kehidupan para karyawan dimasa pensiun dimana mereka bisa melewati pilihan hidup kedua dimana mereka tidak menerima gaji lagi dari perusahaan dan bahkan sudah tidak berkegiatan lagi seperti waktu masih berstatus karyawan. Bagi saya, yang sudah bertemu dengan calon pensiun sejak tahun 2012, banyak dari mereka yang tidak siap dengan kehidupan kedua dimasa pensiun.
Percaya ngga diantara mereka ada yang susah dalam kehidupan ekonomi alias tidak sehat secara ekonomi dan bahkan sakit secara fisik. Dua hal yang benar-benar jangan sampai terjadi kepada karyawan yang saat ini juga pastinya akan mendapatkan posisi dimana mereka menjadi pensiunan nantinya diusia 55 tahun atau lebih. Bayangkan kalau itu te
rjadi pada diri teman-teman karyawan yang saat ini masih aktif dan menjalankan tugas sehari-hari.
Tentu teman-teman karyawan tidak mau mengalami kondisi tersebut karena akan berdampak kpada masa depan teman-teman karyawan sendiri. Bisa dibayangkan kehidupan yang sejahtera dengan pendapatan dari gaji perusahaan selama 25 - 30 tahun tetapi bisa jatuh miskin untuk 20 tahun setelah pensiun. Pasti ngga ada karyawan yang ingin seperti itu karena akan sangat menyesal karena perbedaan kehidupa dimasa pensiun yang merana dan tidak dapat menikmati hidup
Hanya saja, tentu banyak yang tidak mau seperti itu, akan tetapi nyatanya mereka sadar tidak sadar mengarah kepada tidak berinvestasi khususnya pada diri sendiri. Berinvestasi pada diri sendiri akan membuat karyawan juga sukses hidup dimasa pensiun dengan memanfaatkan atau bahkan mendapatkan hasil dari investsi pada diri tersebut. Banyak contoh kok bagaimana banyak karyawan yang berinvestasi pada diri bisa bahagia dimasa pensiun tersebut.
Lima jenis investasi yang harus dilakukan oleh para karyawan dan kelima investasi ini saling berhubungn satu sama lainnya dan saling menguatkan. Bila salah satu saja tidak dilakukan, maka investasi yang lain tidak akan optimal hasilnya dan pastinya juga akan membuat karyawan tidak berhasil menikmati kehidupan dalam konteks lima sehat yaitu sehat religi, sehat fikiran, sehat fisik, sehat sosial dan sehat ekonomi. Gimana mau sehat karena tidak sehat dan secara ekonomi juga bermasalah.
Investasi pertama adalah investasi pada fikiran. Hal ini berhubungan dengan pengetahuan yang diperlukan oleh setiap karyawan. Tentu dilakukan dengan belajar, belajar dan belajar. Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu pernyataan yang seringkali disampaikan adalah sibuk yang tiada hentinya dan ini membuat karyawan tidak ada waktu belajar. Banyak sumber pengetahuan saat ini dengan membaca, mendengar poscast dan pembelajaran dari para ahlis sampai dengan webinar, seminar, konferensi dan lain-lain.
Investasi kedua adalah investasi pada skill yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilakukan diperusahaan. Tentu manajemen akan mencari karyawan yang memiliki skill yang "waw" dimana hanya kita yang punya skill tersebut. Saya teringat dengan buku Outliers, the story of success, karangan malcolm Gladwell dengan konsep 10.000 jam terbang perlu menjadi inspirasi bagi karyawan. Lebih baik kuasai satu skill dengan latihan 1000 kali daripada menguasai 1000 skills tetapi latihan hanya sekali.
Ambil satu skill yang benar-benar diketahui dan disukai, lalu sampai master di skill tersebut, dibutuhkan pasar dan bisa menghasilkan uang. Tentu ini akan membuat manajemen perusahaan akan berfikir panjang untuk tidak mempromosikan karyawan tersebut dan bahkan akan selalu dicari oleh manajemen dan bahkan pesaing lainnya.
Investsi ketiga adalah berhubungan dengan attitude. Tingkatkan sikap profesional dalam bekerja yang mungkin bagi sebagian orang tidak terlalu menarik dan tidak penting, akan tetapi, bagi karyawan yang ingin sukses dimasa kerja dan juga pensiun, sikap ini menjadi kunci sukses. Apalagi menjadi karakter. Bagaimana bisa jujur itu tidak mudah, perlu pengembangan diri untuk itu. Lalu, bagaimana bisa menjaga integritas, disiplin, fokus, komitmen, konsisten serta agile menjadi sikap yang sangat diperlukan oleh perusahaan.
Investasi keempat adalah berhubungan dengan kesehatan. Teruslah karyawan untuk menjaga kesehatan dengan menjaga fikiran agar tidak stress, jaga makanan baik jenis yang dimakan harus mengandung protein, lemak dan karbohidrat, jumlah yang dimakan, waktu makan, olah raga sampai dengan jam istirahat menjadi perhatian karyawan. Karyawan yang sehat akan selalu dicari oleh manajemen perusahaan.
Investasi terakhir adalah investasi pada uang dan penting dalam konteks oney management bagi setiap karyawan. Tidak dapat dipungkiri bahwa karyawan harus bisa mengelola keuangan mereka yang didapat dari gaji, insentif, bonus dan lain-lain. Kelolalah dengan baik dengan money management yang baik sehingga keuangan bisa aman sampai dengan masa pensiun