Karyawan saat ini memerlukan pemahaman yang mendalam terhadap pengelolaan keuangan mereka karena berhubungan dengan pengeluaran yang harus d...
Karyawan saat ini memerlukan pemahaman yang mendalam terhadap pengelolaan keuangan mereka karena berhubungan dengan pengeluaran yang harus dipenuhi. Banyak hal yang menarik ketika bicara pengeluaran khususnya berhubungan dengan bagaimana status mereka sebagai sandwich generation yang memiliki tanggungan kepada orang tua mereka dan juga anak-anak serta istri yang notabene adalah tanggungajwab mereka.
Menarik bahas sandwich generation ini karena memang tidak mudah menjadi bagian dari generasi ini dengan tantangan yang luar biasa. Pendapatan dari kerja yang bisa jadi tidak banyak dalam kerangka jabatan yang belum tinggi membuat harus berbagi untuk menghidupi keuangan keluarga yang tidak sedikit. Apalagi masih ada saudara yang harus dihidupi bersama orang tua dan membuat pengeluaran makin bertambah.
Berdasarkan kondisi diatas, rasanya karyawan perlu meningkatkan mindset mereka tentang literasi keuangan dengan tetap berfikir jangka panjang untukmencapai financial freedom yang menjadi tujuan akhir dari setiap karyawan. Oleh karena itu, mindsetnya diperkuat dulu yaa, biar tanggungan dari orang tua dan saudara tersebut bukanlah menjadi sebuah beban berat yang harus dipenuhi. Bahkan dengan membantu orang tua, akan semakin berkah rejekinya karena pasti Allah SWT akan membantu pendapatan setiap karyawan.
Kedua adalah bagaimana karyawan mulai menghitung secara detail kebutuhan pribadi dan keluarga dan keluarkan keinginan yaa karena ini berhubungan dengan bagaimana sejatinya fokus kepada kebutuhan itu sendiri terlebih dahulu. Kebutuhan keluarga untuk makan atau pangan, papan dan sandang yang wajib dipenuhi oleh setiap karyawan termasuk juga dengan biaya listrik, air, telepon, internet, transportasi dan kebutuhan pendidikan anak.
Setelah itu, hitunglah kebutuhan dari orang tua yang harus dipenuhi agar bisa diketahui jumlah uang yang harus dipenuhi tersebut. Kebutuhan rutin orang tua termasuk untuk makan, kebutuhan sehari-hari yang memang mereka butuhkan. Angka ini menjadi dasar untuk karyawan untuk mengetahuai jumlah kebutuhan yang harus dipenuhi setiap bulan.
Ketika angka ini sudah didapatkan, berulah karyawan mulai berhitung dengan rumus 50: 30: 10: 10 dimana jumlah kebutuhan tersebut dikalikan dua. Misal pengeluaran semuanya adalah 10 juta, maka dikali dua sehingga menjadi 20 juta yang harus dipenuhi oleh setiap karyawan. Ingat, angka 10 juta tersebut adalah jumlah uang untuk diri dan keluarg serta orang tua mereka yang harus dipenuhi oleh karyawan.
Menarik untuk hitungan ini karena sejatinya seorang karyawan juga harus mengikut aktivitas yaitu dana darurat, tabungan dan juga investasi. Dana darurat dihitung dari kebutuhan dasar minimal 10 juta setiap bulan dan nantinya dikalikan dengan 6 sampai 12 kali kebutuhan bulanan yang harus dipenuhi oleh karyawan.
Waduh, itulah kalimat yang seringkali saya dengar dari karyawan karena mereka biasanya bergaji UMR dan bagaimana harus memenuhi kebutuhan tersebut? banyak yang kaget dengan jumlah angka pengeluaran dari mereka, tetapi bagi saya, itu masalah keyakinan dimana mereka harus bisa membantu orang tua dan yakin Allah akan memberikan jalan. Asal mereka ikhlas menjalaninya.
Nah, konsep Fight bagi setiap karyawan menjadi penting utnuk mendapatkan uang tersebut dan bisa menjadi kekuatan yang luar biasa menjalaninya. Pendapatan mereka akan meninkat dengan
Pertama, bekerja seoptimal mungkin di perusahaan dengan memberikan yang terbaik kepada perusahaan sehingga reputasi dimata manajemen meningkat. Meskipun itu bukan tujuan akhirnya, akan tetapi, itu adalah bagaimana memberikan superior value bagi perusahaan dan pastinya akan berdampak kepada apa yang didapat oleh karyawan tersebut. Saya selalu bicara, jadilah nomor satu atau nomor dua atau tidak sama sekali
Kedua, mencari alternatif pendapatan. Penting bagi karyawan untuk mulai menganalisis potensi diri dan juga kebutuhan dari pasar sehingga mereka dapat dipenuhi kebutuhannya.
Ketiga, Mulai berinvestasi sehingga dapat meningkatkan pendapatan dari karyawan yang bekerja sebagai sandwich generation.
Oleh karena itu, sudah waktunya sebagai karyawan dengan status sandwich generation untuk bisa terus mengelola uang sesuai dengan pengeluatan mereka sembari juga tetap bisa mempersiapkan dana darurat, tabungan sampai dengan berinvestasi.