Bank Papua...., Jaya Pura, Papua Bagi saya, seorang founder bisnis dalam konteks membesarkan perusahaan saat ini dan yang akan datang, akan ...
 |
| Bank Papua...., Jaya Pura, Papua |
Bagi saya, seorang founder bisnis dalam konteks membesarkan perusahaan saat ini dan yang akan datang, akan dihadapkan pada berbagai masalah yang berhubungan dengan program yang akan dijalankan di perusahaan. Ingat, hal ini menjadi kunci dan bagian dari proses manajemen stratejik perusahaan yang sejatinya menjadi perhatian utama para founder bisnis. Kenyataannya? Banyak founder bisnis yang tidak concern kesini.
Lihat saja bagaimana banyak founder bisnis yang malah sibuk dengan kegiatan rutin perusahaan yang seharusnya sudah bisa dijalankan oleh staff. Operasional perusahaan menjadi perhatian mereka dan membuat kesempatan berfikir straategic menjadi sangat berkurang. Padahal, ini adalah kesalah yang sangat vatal yang dilakukan founder bisnis.
Sejatinya, ketika lebih banyak berfikir strtegik, salah satu bagian yang harus menjadi perhatian adalah program bisnis yang meliputi finance, marketing, operation dan HR selain juga berhubungan dengan digitalisasi, inovasi dan manajemen resiko. Program-program tersebut harus sudah selesai dan disusun selama kurun waktu satu tahun dan membuat itu program strategik yang harus dijalankan oleh semua ttim di perusahaan.
Yang pasti, bagaimana setiap orang menyadari bahwa program tersebut benar-benar dijalankan dan akan berdampak pada jangka pendek, menengah dan panjang. Lalu, kenapa banyak founder belum menjalankan peran menyusun program bisnis ini dengan baik? kenapa tidak fokus pada optimasi program tersebut?
Pertama, mereka tidak memahami konsep bisnis dan lingkungan bisnis. wajar sih, karena banyak founder bisnis tidak banyak yang belajar tentang hakekat bisnis dan lingkungan bisnsi yang menjadi konteks dimana mereka menjalankan usaha tersebut.
kedua, belum paham konsep manajemen. Manajemen seringkali diabaikan oleh para founder bisnis dalam menjalankan bisnis padahal itu menjadi dasar mereka berbisnis. Manajemen sebagai fungsi dan manajemen sebagai proses serta peran manajer dan juga skill yang harus dimiliki seorang manajer, seringkali diabaikan.
Ketika, belum mendalami strategic management. Ilmu ini menjadi sangat penting dan bahkan wajib dikuasai oleh founder bisnis dalam menjalankan bisnis itu sendiri.
Keempat, belum mendalami balanced scorecard.
Kelima, belum melakukan evaluasi atas hasil kerja atau kinerja bisnis berbasis pada keuangan, pemasaran, operasi dan sumber daya manusia.
Hal ini sangat disayangkan membuat para founder bisnis belum menyusun program bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu Profit, People, Planet, Sustain and Growth. Kelima tujuan ini harus menjadi perhatian para founder bisnis. Coba kita bahas satu persatu yang dapat membuat founder bisnis dapat membesarkan bisnis mereka.
Pertama, profit, yaitu bagaimana bisnis yang dibangun itu menghasilkan profit dengan rumus TP = TR - TC yaitu total profit dihasilkan dari total revenue dikurangi total cost. Hal ini akan didapat ketika bisa menjalankan program yang berhubungan dengan keuangan yang fokus ke total profit, program marketing yang fokus pada total revenue dan operation dan human resources yang fokus pada penurana total cost.
Kedua, people yaitu bagaimana bisnis tersebut bisa memberikan manfaat bagi konsumen, karyawan, masyarakat dan ini berhubungan dengan program corporate social responsbility yang harus dijalankan oleh founder bisnis. Tidak bisa melihat bisnis itu untuk diri sendiri saja, akan tetapi juga untuk banyak orang dan kita membantu orang lain. Program CSR ini menjadi sangat stratejik bagi founder bisnis utnu membuat bisnisnya bisa berkembang.
Ketiga, planet yaitu bagaimana founder bisnis membuat program yang tidak merusak kelestarian lingkungan alam. Program CSR juga diperlukan untuk membangun kelestarian alam, akan tetapi juga program operation yang berhubungan dengan limba perusahaan menjadi concern bagi founder bisnis agar limbahnya tidak merusak lingkungan alam. Demikian juga program-program pemasaran yang tidak merusak alam seperti dipromosi dan lain-lain.
Keempat, sustain yaitu bagaimana perusahaan tersebut bisa berkelanjutan sehingga founder bisnis perlu membuat program yang dapat memastikan perusahaan bisa bertahan untuk jangka waktu panjang yang biasanya saya sebut 25 tahun kedepan. Tidak mudah menyusun program yang berkelanjutan dari tahun ketahun. Panduan tujuan jangka panjang 25 tahun ini akan bisa menjadi acuan bagi founder bisnis.
Kelima adalah growth atau tumbuh yaitu bagaimana founder bisnis bisa memastikan bahwa perusahaan itu bertumbuh yang dapat dilihat dari aspek angka penjualan dan juga aset perusahaan yang terus bertambah. Nilainya bisa dari perusahaan mikro, kecil, menengan dan besar. Hal inilah yang perlu menjadi perhatian dalam menyusun program bisnis.
Nah, bagi founder bisnis, sudah seharusnya mulai fokus dalam menyusun program bisnis yang berhubungan dengan keuangan, pemasaran, operasi dan sumber daya manusia yang didukung oleh strategic management, inovasi, digitalisasi dan manajemen resiko sehingga perusahaan bisa mencapai tujuan bisnisnya.
