Investasi pada diri sendiri Banyak orang yang meragukan kemampuan diri untuk melakukan investasi pada aset yang benar-benar mereka pahami d...
![]() |
Investasi pada diri sendiri |
Banyak orang yang meragukan kemampuan diri untuk melakukan investasi pada aset yang benar-benar mereka pahami dan saat ini, aset yang saya miliki berupa perusahaan yang sudah saya bangun dengan berbagai kondisi yang dialami, pernah untung, pernah rugi.. kata salah satu teman saya yang benar-benar saya bilang bahwa investasi pada aset itu pada perusahaan yang sudah mereka mulai. Hmmm.. padahal, usaha tersebut sudah dijalankan beberapa tahun yang lalu.
Kurangnya kesadaran teman saya bahwa sebenarnya dia sudah berinvestasi pada aset berupa perusahaan tersebut tentu menjadi pemahaman yang salah karena dalam konteks investasi, saya selalu bicara prinsip yang harus dimiliki dan salah satunya prinsip investasi itu tidak oleh rugi dan pada yang paling dikuasai. Saya menambahnya pada bisnis yang sesuai dengan ikigai masing-masing founder bisnis, baik yang akan menjalankan bisnis atau mau mengembangkan bisnis.
Tentu hal ini membuat teman saya tersebut sebagai founder bisnis tidak optimal dalam menjalankan investasi mereka. Konsep investor alias orang yang menanamkan uangnya ke usaha tersebut tentu akan berbeda dengan konsep sebagai self employee dimana usaha mereka tidak bisa ditinggal dan menuntut untuk selalu ada dalam setiap aktivitas bisnis tersebut. Bagi mereka, usaha tidak bisa ditinggal atau diserahkan kepada orang lain. Harus ada mereka di usaha tersebut.
Paradigma ini tidak boleh dimiliki oleh founder bisnis yang memiliki mindset sebagai investor untuk usahanya sendiri. Yang ada malah merasakan bahwa ngga mau bayar karyawan karena dianggap sebagai cost, bukan sebagai investasi. Lalu, akan tidak percaya sama orang. Lalu, tidak akan mau membangun sistem manajemen perusahaan. Akhirnya, mereka harus ada di perusahaan tersebut dan tidak bisa keluar dari perusahaan. Ini akan terjadi bertahun-tahun setelah berjalannya perusahaan.
Kalau dianalisis, beberapa faktor yang menyebabkan founder bisnis tidak bisa berubah paradigma sebagai seorang investor adalah
Pertama, founder bisnis tidak memiliki mindset seorang investor.
Kedua, founder bisnis tidak pernah memahami hakekat bisnis dan lingkungan bisnis.
Ketiga, founder bisnis tidak memahami konsep manajemen dalam bisnis.
Ketiga faktor ini adalah penyebab banyak founder bisnis yang tidak bisa menjalankan peran sebagai seorang investor bisnis yang dapat melepaskan bisnis itu berjalan sendiri dengan manajemen sendiri. Sejatinya, pada titik dimana founder bisni sudah bisa "meninggalkan" bisnis itu dan menjalankan aktivitas lainnya dan bisa juga berinvestasi kepada instrumen lainnya seperti saham, obligasi dan lain-lain.
Oleh karena itu, perlu founder bisnis untuk memiliki mindset dan mengembangkan kompetensi agar bisa menjadi seorang investor khususnya untuk bisnis sendiri. Bagi founder bisnis, bisnis yang dijalankan tersebut adalah instrumen investasi yang mereka pilih dan jalankan serta kembangkan. Disinilah pentingnya founder bisnis konsisten melakukan investasi dengan penambahan uang yang ditanam ke sana. Hal ini menjadi tambahan modal bagi usaha dengan tentunya didasarkan pada perhitungan investasi yang harus dijalankan.
Namun demikian, hal yang perlu menjadi perhatian adalah founder bisnis perlu melakukan perubahan dalam diri, manajemen dan karyawan perusahaan tersebut.
Pertama, miliki mindset sebagai seorang vounder bisnis.
Kedua, perkuat pemahaman tentang bisnis dan lingkungan bisnis
Ketiga, perkuat manajemen
Keempat, berlakukan corporate entrepreneurship dalam perusahaan
Kelima, berikan delegasi kepada profesional untuk menjalankan bisnis.
Inilah yang perlu menjadi perhatian dan dilakukan oleh para founder bisnis untuk bisa menjadi seorang investor bagi bisnis mereka sehingga mereka bisa mendapatkan deviden dari usaha tersebut dan menikmati peran sebagai seorang investor. Hasil usaha berupa deviden tersebut, sebagian kecil diambil dan sebagian besar ditanamkan lagi kepada usaha sehingga usaha semakin berkembang.
Bagi para founder bisnis, inilah cara menggulung uang dari seorang founder bisnis yang diawal dengan bisnis yang mereka pilih dan kembangkan.