Mas Uce, salah seorang peserta he Founders Mastercamp Saya semakin yakin bahwa yang menjadi perhatian seorang founder bisnis sebelum mengelo...
| Mas Uce, salah seorang peserta he Founders Mastercamp |
Saya semakin yakin bahwa yang menjadi perhatian seorang founder bisnis sebelum mengelola keuangan perusahaan adalah bagaimana bisa mereka mengelola keuangan pribadi dan keluarga. Bagi banyak orang, hal ini tidak dianggap sebagai sesuatu yang penting bagi mereka ketika menjalankan bisnis, akibatnya, mereka tidak concern dalam pengelolaan keuangan pribadi dan keluarga. Lebih fokus pada keuangan bisnis atau perusahaan.
Mau tau? Sebagian besar founder bisnis memang tidak fokus mengelola keuangan keluarga mereka. Fokus pada pengelolaan keuangan perusahaan mulai dari budgeting yang memang menjadi kunci utama mereka kelola bisnis. Anggaran adalah media untuk merencanakan target penjualan dan juga target pengeluaran sehingga didapatkan target laba dari usaha yang mereka jalankan tersebut. Hal ini dilakukan setiap akhir tahun sebagai persiapan untuk tahung berikutnya.
Demikian juga dengan aktvitas keuangan lainnya yang berhubungan dengan control keuangan perusahaan yang sudah dibuatkan anggaran. Pengendalian biaya menjadi salah satu aktivitas utama di perusahaan agar keuangan perusahaan aman. Demikian juga dengan aktivitas yang berhubungan dengan manajemen arus kas atau cashflow management yang terdiri dari cash ini atau uang masuk dan cash out atau uang keluar dari perusahaan.
Bagaiamana dengan keuangan keluarga? Biasanya mereka mengelola keuangan seperti apa adanya. Jelas mereka mengelola keuangan tidak pake ilmu seingga kondisi keuangan keluarga menjadi tidak baik-baik saja. Kenapa demikian?
Pertama, founder bisnsi tidak pernah mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang personal financial literacy. Para founder bisnis tidak pernah memahami bagaimana pengelolaan keuangan pribadi dan keluarga.
Kedua, fokus pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh founder bisnis adalah keuangan perusahaan alias keuangan bisnis.
Ketiga, tidak memiliki tujuan pribadi dalam pengelolaan keuangan pribadi yaitu financial freedom yang sejatinya menjadi tujuan setiap founder bisnis.
Nah, oleh karena itu, sejatinya seoranf founder bisnis fokus dalam pengelolaan keuangan pribadi dan keluarga mereka dengan memiliki mindset yaitu pola pikir mereka dalam pengelolaan keuangan keluarga/
Bagi teman-teman founder bisnis yang meningkatkan kompetensi agar bisa mencapai financial freedom dan bisnis yang berkelanjutan. Hal ini berawal dari beberapa hal yaitu bagaimana seorang founder bisnis
Pertama, menetapkan tujuan keuangan keluarga yaitu financial freedom atau kebebasan finansial dimana founder bisnis dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka dari hasil investasi yang sudah dijalankan selama ini. Ataupun juga dari passive income yang didapat oleh para founder bisnis sehingga mereka dapat mengelola keuangan keluarga dan bisnis. Saya teringat bagaimana sejatinya founder bisnis bisa mendapatkan ketenangan fikiran dan hati dari hasil pengelolaan keuangan keluarga yang jauh lebih baik.
Kedua, fokus miliki pola pikir orang kaya dalam kelola uang yaitu bagaimana founder bisnis bisa berfikir dari setiap uang yang mereka dapatkan, sebagian besar digunakan untuk investasi diri, aset dan juga akhirat. Tidak terjebak dengan kebutuhan dan keinginan yang selama ini dipenuhi, tetapi lebih pada bagaimana mengelola uang tersebut langsung dengan investasi.
Banyak founder bisnis yang tidak aware atau kurang peduli dengan investasi tersebut karena lebih memiliki pola pikir orang miskin kelola uang dimana setiap uangyang mereka dapatkan, habis untuk hal-hal yang bersifat konsumtif. Tidak ada sisa dari uang yang mereka dapatkan dengan membeli aneka produk yang seringkali tidak mereka butuhkan. Tentu ini akan membuat kondisi ekonomi mereka semakin tidak jelas. Tidak bisa nabumg untuk dana darurat dan tabungan pendidikan, ibadah dan lain-lain yang sejatinya mereka lakukan.
Ketiga, lakukan money management yaa.... benar-benar mengelola uang yang mereka miliki. Hal ini mulai dari peningkatan pendapatan yang tidak hanya satu pintu. Pendapatan dari tempat kerja kalau mereka berstatus karyawan, pendapatan dari hasil investasi kalau investasi kalau sudah dijalankan, pendapatan dari bonus, insentif, freelance dan lain-lain yang akan menambah pendapatan setiap founder bisnis itu sendiri.
Selanjutnya adalah bagaimana mengelola kebutuhan dan melawan keinginan. Kehidupan berkeluarga membuat founder bisnis itu harus benar-benar kelola kebutuhan dengan baik. Hanya karena alasan mereka untuk menikmati hidup setelah dapat gajian, semua pendapatan habis sementara tidak ada untuk investasi ataupun tabungan.
Nah, waktunya persiapkan dana darurat minimal 10 juta dan selanjutnya usahakan mencapai 6 - 12 kali kebutuhan sebulan. Barulah setelah itu tabung dan investasi Inilah yang perlu menjadi perhatian setiap founder bisnis agar bisa membuat diri mereka tenang yaa... kelola dulu keuangan keluarga sebelum kelola uang usaha
ig = https://www.instagram.com/thefounders_mastercamp/
website = https://thefounderr.com/
#founderbisnis #foundermastercamp
