Founder bisnis Tahu ngga kalau founder bisnis itu dituntut untuk bisa melakukan driven strategy dalam menjalankan dan bahkan menumbuhkembang...
Founder bisnis |
Tahu ngga kalau founder bisnis itu dituntut untuk bisa melakukan driven strategy dalam menjalankan dan bahkan menumbuhkembangkan bisnisnya dari skala mikro, kecil dan menengah sampai besar? hmmm.. ketika hal ini saya tanyakan kepada banyak teman-teman yang menjadi entrepreneur, sebagian besar mereka tidak memahami hakekat mereka sebagai founder bisnis untuk bisa melakukan shifting from start up to corporate entrepeneurship.
Saya bisa memahami akan hal ini karena memang kondisinya adalah banyak founder bisnis yang tidak berlatar belakang pendidikan manajemen dan itulah kenapa saya menyarankan kalau teman-teman tidak berlatar belakang manajemen, perlu mengikuti workshop, pelatihan dan bahkan sertifikasi untuk mendapatkan skill yang berhubungan dengan manajemen khususnya manajemen stratejik dan manajemen pemasaran.
Sejatinya seorang founder bisnis memang dituntut untuk menjadi ahli di bidang manajemen karena hakekat dari manajemen adalah bagaimana bekerja dengan dan melalui orang lain untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Adapun manajemen pemasaran berhubungan dengan bagaimana founder bisnis perlu menguasai pengetahuan dan keterampilan yang berhubungan dengan analisis pasar yang meliputi segmentasi pasar, target pasar dan positioning produk dipasar sampai dengan menyusun bauran pemasaran, branding, selling, service dan customer relationship management alias CRM.
Disinilah gap terjadi ketika founder bisnis tidak memiliki dasar ilmu pengetahuan tentang manajemen khususnya manajemen pemasaran. Ada salah satu strategi yang menjadi perhatian utama founder bisnis yaitu market driven strategy yaitu bagaimana strategi pemasaran yang dipilih oleh founder bisnis berdasarkan need, want dan demand pasar. Bahkan sesuai dengan psikografi dan behavior konsumen yang memang menjadi target pasar produk miliki founder bisnis.
Pertanyaan sederhananya adalah kenapa founder bisnis kurang fokus terhadap strategi ini sementara inilah yang menjadi dasar mereka melakukan inovasi terhadap produk, layanan dan bahkan business process yang mereka lakukan.
Pertama, Mindset kewirausahaan yang belum kuat yaitu dimensi berorientasi pada pasar dan juga pertumbuhan usaha.
Kedua, thinking ability khususnya berfikir kreatif dan inovatif yang belum optimal sehingga tidak mendapatkan ide-ide.
Ketiga, tidak mendalami konsep bisnis dan lingkungan bisnis
Keempat, tidak mendalami manajemen
Kelima, tidak mnguasai manajemen pemasaran dengan baik.
Inilah beberapa faktor yang membuat founder bisnis tidak mampu menjalankan market driven strategy dengan baik. sejatinya market driven strategy adalah bagaimana founder bisnis menjadikan need, want dan demand serta gaya hidup dan perilaku pasar sebagai dasar untuk membuat produk, baik barang ataupun layanan bagi konsumen.
Menurut David W. Cravens, Market driven strategy adalah ketika pasar dan konsumen harus menjadi titik awal bagi pembentukan strategi bisnis, dan kuncinya adalah memahami bagaimana pasar akan berubah di masa depan.
Pendapat lainnya, Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Logika market-driven strategy adalah di mana perusahaan, baik sebagai market leader maupun bukan, melakukan penginderaan pasar (market sensing) dan pembelajaran (learning organization) untuk memprediksi dan memenuhi kebutuhan pasar.
Tujuan Market Driven Strategy adalah untuk unggul dalam kinerja produk dan layanan, yang pada akhirnya menciptakan efek penjualan yang lebih kuat dan dominan dibandingkan pesaing.
Dari market driven strategy ini, terdapat beberapa elemen Kunci dari Market Driven Strategy yang terdiri dari
Pertama, Orientasi Pasar: Perusahaan harus menjadikan pasar sebagai orientasi utama dalam semua aktivitasnya, bukan hanya produk atau teknologinya.
Kedua, pemahaman Pelanggan: Melakukan riset pasar mendalam untuk mengenali kebutuhan, keinginan, dan preferensi pelanggan.
Ketiga, pengembangan Produk yang Relevan: Menciptakan produk atau layanan yang sesuai dengan permintaan dan ekspektasi pasar.
Keempat, Membangun Hubungan Jangka Panjang:Berupaya menciptakan hubungan yang saling menguntungkan dan loyal dengan pelanggan.
Kelima, Inovasi dan Evaluasi:Terus berinovasi dan mengevaluasi strategi agar tetap relevan dengan tren pasar yang selalu berubah.
Inilah yang perlu menjadi perhatian setiap founder bisnis yaitu bagaimana mereka mulai fokus ke market driven strategy dan inilah akan bermanfaat tool yang sudah ada bagi para founder bisnis yaitu
1. Design thinking
2. Lean canvass
3. Business Model Canvass
4. Strategic management process
5. Business plan.
Dengan memiliki pemahaman dan pengetahuan serta keterampilan yang mendalam tentang market driven strategy, founder bisnis akan bisa menumbuhkembangkan bisnisnya dan mencapai keunggulan bersaing yang berkelanjutan.
#founderbisnis #foundermastercamp
Bagi teman-teman founder bisnis yang meningkatkan kompetensi agar bisa mencapai financial freedom dan bisnis yang berkelanjutan.... dapat berkunjung ke
ig = https://www.instagram.com/thefounders_mastercamp/
website = https://thefounderr.com/