Dalam beberapa hari yang lalu, saya mendapatkan kesempatan berbagai pengalaman bersama beberapa calon pensiun yang berasal dari salah satu B...
Dalam beberapa hari yang lalu, saya mendapatkan kesempatan berbagai pengalaman bersama beberapa calon pensiun yang berasal dari salah satu BUMN. Mereka hadir bersama dengan pasangan hidup alias istri yang notabene adalah pendamping hidup para pensiunan dan sudah melewati masa hidup dimasa suami mereka berstatus sebagai karyawan. Menarik buat saya karena berhubungan dengan bagaimana calon pensiun melihat kehidupan dimasa pensiun tersebut.
Ada hal yang membuat saya kaget karena mereka pada umumnya belum mempersiapkan masa pensiun karena ada yang tinggal beberapa bulan mau pensiun dan baru mendapatkan insight untuk memasuki masa pensiun khususnya secara ekonomi dan kesehatan, Kaget? pasti karena bagi saya, seorang calon pensiun sudah harus mempersiapkan masa pensiun itu lima tahun sebelum masa pensiun mereka datang dan waktu ini sangat pendek dibandingkan kondisi yang akan dihadapi sampai mereka meninggal.
Ada beberapa hal yang saya ingatkan pada para calon pensiun tersebut dan hal ini berhubungan dengan bagaimana mereka bisa menata lima sehat dimasa pensiun. Lima sehat ini saya ambil dari aspek yang sangat lekat dengan para pensiun dan pastinya berdampak kepada masa depan mereka sebagai pensiun tersebut.
Pertama, sehat religi. Percaya atau tidak, sejatinya calon pensiun tersebut membutuhkan sehat secara religi dimana mereka bisa meningkatkan ibadah kepada Allah SWT dan membuat hidup mereka lebih bermakna secara spritual. Ibadah yang semakin meningkat, semakin dengan dengan Allah SWT, berdzikir, berbagai kepada banyak orang seperti sedekah, infaq dan lain-lain. Waktu ini akan sangat bermakna bagi calon pensiun untuk beribadah,
Teringat bagi saya bagaimana calon karyawan ketika berstatus karyawan terjebak dengan rutinitas yang dilakukan di perusahaan ataupun di rumah tangga. Berangkat pagi pulang sore ataupun bahkan malam yang membuat para calon pensiun tidak bisa beribadah dengan baik dan membuat mereka kurang bisa optimal dalam beribadah. Inilah yang menjadi konsen ketika seorang calon pensiun bisa banyak beribadah.
Kedua, sehat fikiran. Hal ini berhubungan dengan fikiran yang tenang dimana mereka tidak stress dan bisa melakukan bebagai hal secara tenang. Banyak temuan bagaimana para calon pensiun stress menghadapi masa pensiun dan bermasalah dalam hal keuangan pribadi dan keluarga mereka dimasa pensiun.
Percaya atau tidak, stress ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan calon pensiun itu meninggal. Penting untuk calon pensiun itu mengelola fikiran mereka agar tetap tenang dan tidak terjebak untuk stress. Sehat fikiran ini menjadi salah satu sehat yang benar-benar harus dijaga oleh para calon pensiun tersebut.
Ketiga, sehat fisik. Percaya atau tidak kalau salah satu biaya terbesar yang dikeluarkan para calon pensiun adalah sehat fisik. Kenapa ini terjadi? karena mereka jadi kurang bergerak atau kurang aktivitas dan membuat diri mereka terjebak pada rutinitas yang berubah. Sehat fisik itu membuat calon pensiun bisa menjalankan aktivitas dimasa pensiun,
Keempat, sehat sosial. Calon pensiun itu mulai bisa membangun hubungan baik kembali dengan keluarga besar, teman-teman alumni sekolah dasar, smp, sma sampai dengan perguruan tinggi. Belum lagi hubungan baik dengan tetangga besar dan juga jamaah di tempat ibadah. Adanya waktu yang dapat dimanfaatkan bersilaturahmi dengan mereka karena selama bekerja tidak bisa bersilaturahmi dengan lingkungan sosialnya.
Kelima, sehat ekonomi. Ini penting bagi calon pensiun karena berhubungan dengan bagaimana mereka money management atau manajemen uang dimasa pensiun. Temuan saya, banyak calon pensiun yang tidak mengerti literasi keuangan dan sejatinya, inilah yang harus dikuasai oleh para calon pensiun dalam menjalankan status sebagai pensiun dan bahkan fokus menjadi pensiunpreneur.
Kelima sehat ini menjadi satu kesatuan karena berhubungan dengan bagaimana sejatinya calon pensiun tersebut benar-benar sehat dimasa pensiun mereka. Hal ini menggambarkan bahwa sehat tidak hanya ekonomi, akan tetapi juga sehat pada dimensi non ekonomi yang memang harus dijalankan oleh para pensiun tersebut.
Oleh karena itu, calon pensiun dan pasangan hidupnya benar-benar diminta untuk menata ulang kehidupan dimasa pensiun tersebut. Adanya kesepakatan berdua menjadi fondasi yang kuat untuk bisa mencapai sehat dimasa pensiun. Bisa dibayangkan bagaimana seorang calon pensiun yang ingin sukses dimasa pensiun, tetapi istri atau pasangan hidupnya tidak mendukung secara optimal. Hal ini banyak ditemukan didalam hidup calon pensiun,
Disinilah pentingnya berbagai pihak yang concern dengan pensiun termasuk perusahaan untuk bisa melihat dari hal-hal yang berhubungan dengan calon pensiun tersebut. Perusahaan yang merupakan pihak yang sangat berhubungan dengan calon pensiun karena mereka bekerja lama di perusahaan. Perusahaan sejatinya mempersiapkan karyawan akan memasuki masa pensiun dengan limat sehat tersebut.
#pensiunpreneur #pensiun #pensiunsukses