Bandara Jayapura Percaya atau tidak, seringkali orang tidak menyadari bahwa keuangan menjadi salah satu tujuan dari seseorang bekerja ataupu...
![]() |
Bandara Jayapura |
Percaya atau tidak, seringkali orang tidak menyadari bahwa keuangan menjadi salah satu tujuan dari seseorang bekerja ataupun berbisnis. Namun demikian, banyak diantara mereka yang tidak memahami bahwa salah satu tujuan nya adalah financial freedom atau kebebasan finansial dengan tujuan untuk bisa meningkatkan nilai diri sebagai manusia dan sebagai seorang muslim, bagi saya, financial freedom dapat menjadi jalan bagi saya untuk beribadah dan menuju surga.
Seringkali orang tidak bekerja atau menjalankan bisnis tidak berdasaarkan pada satu alasan yang kuat kenapa mereka melakukan hal itu. Pada akhirnya mereka berjalan begitu saja dan tidak ada arah yang jelas tentang bagaimana sejatinya berbisnis dan/atau bekerja. Sejatinya, kembali ke dasar yaitu bagaimana mencapai tujuan kebebasan finansial yang menjadi tujuan dari aktivitas bisnis ataupun pekerjaan yang hendak dicapai.
Konsep financial freedom itu sendiri adalah kondisi dimana seseorang yang bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan secara ekonomi dari hasil investasi ataupun passive income dan mereka tidak perlu lagi bekerja atau menjalankan bisnis. Ada waktu yang bisa dibeli oleh orang-orang yang memiliki financial freedom. Tentu ini akan membantu mereka untuk fokus memanfaatkan waktu untuk menjalankan ibadah, fokus belajar dan lain-lain.
Hal ini perlu menjadi pemahaman mendasar bagi setiap entrepreneur ataupun pensiunpreneur yang bermaksud untuk mengembangkan bisnis. Bahkan perlu menjadi mindset atau sikap mental yang memang harus dimiliki sebelum menjalankan bisnis masing-masing. Oleh karena itu, jelas tujuan untuk mencapai financial freedom adalah sakah satu tujuan utama. Kalau dilihat, bila seseorang pensiunpreneur ataupun entrepreneur punya tujuan ini, akan memperkuat mindset kewirausahaan mereka sendiri.
Berdasarkan analisis saya, terdapat beberapa tingkatan untuk mencapai financial freedom yang harus menjadi perhatian para pensiunpreneur ataupun business owner. Mulai dari tangga yang paling rendah sampai tangga diimana mereka bisa mencapai kebebasan finansial yaitu
Pertama, orang yang bekerja ataupun berbisnis, tetapi hasil nya hanya untuk menutupi hutang. Disini, tidak ada uang untuk kebutuhan. Jadi, mereka pusing untuk bayar hutang. Konsep gali lobang untuk tutup lobang menjadi hal yang biasa sehari-hari bagi mereka. Banyak orang yang terjebak dengan pinjol, pay later, hutang kartu kredit, KPR, hutang mobil, motor dan lain-lain. Ini membuat uang yang didapatkan semuanya dibayar untuk hutang.
Kedua, orang yang bekerja ataupun berbisnis, hasil nya sebagian untuk bayar hutang, sebagian hanya untuk kebutuhan. Kondisi ini lebih baik daripada yang pertama karena mereka sudah bisa memenuhi kebutuhan bulanan. Akan tetapi, kondisi ini belum aman karena hanya cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sementara hutang juga belum terbayar semua.
Ketiga, orang yang bekerja ataupun berbisnis, hasilnya untuk kebutuhan dan tidak ada punya hutang lagi kecil-kecil, kecuali KPR. Disini, hidup sudah mulai tenang. Hutang-hutang kecil dapat membuat fikiran ataupun beban dari hutang.
Keempat, orang yang bekerja ataupun berbisnis, hasilnya untuk kebutuhan, tidak ada hutang dan punya cadangan 10 juta. Kenapa perlu dana 10 juta untuk dana cadangan atau dana darurat terlebih dahulu? karena ini membuat
Kelima, orang yang bekerja ataupun berbisnis, hasilnya untuk kebutuhan, lunasi hutang KPR dan cadangan 10 juta. Kenapa perlu melunasi hutang KPR agar dapat menyeleasikan hutang yang jumlahnya cukup besar bagi para entrepreneur ataupun pensiunpreneur. Bahkan sejatinya, sebelum pensiun, KPR ini harus diselesaikan.
Keenam, orang yang bekerja ataupun berbisnis, hasilnya untuk kebutuhan, tidak ada hutang, cadangan 10 juta dan ada 6 sampai 12 kali kebutuhan untuk dana darurat. Penting untuk memahami bahwa dana darurat menjadi penting bagi setiap entrepreneur dan pensiunpreneur untuk bisa tenang dalam menjalankan berbagai aktivitas dikehidupan ini. Yang penting itu tenang fikiran, emosi dan keuangan untuk bisa mencapai tujuan hidup itu sendiri.
Ketujuh, orang yang bekerja ataupun berbisnis, hasilnya untuk kebutuhan, tidak ada hutang, dana darurat serta menabung untuk pendidikan, ibadah. Menabung adalah memisahkan uang untuk tujuan tertentu dan tidak ada penambahan nilai uang secara signifikan. Menabung menjadi aktivitas utama juga agar bisa mencapai tujuan tertentu seperti pendidikan, ibadah dan lain-lain. Jangan sampai salah yaa antara menabung dengan investasi yang akan dijalankan.
Kedelapan, orang yang bekerja ataupun berbisnis, hasilnya untuk kebutuhan, tidak ada hutang, dana darurat, tabungan dan investasi. Ini titik awal yang menentukan dimana entrepreneur ataupun pensiunpreneur mulai melakukan investasi. Sisihkan 20 - 30% pendapatan untuk menambah investasi pada emas, saham, reksadana, SUN, obligasi dan bahkan bisnis yang dijalankan itu sendiri. Penting untuk fokus berinvestasi yaa....
Kesembilan, orang yang bisa hidup dari dana investasi yang sudah dilakukan oleh para entrepreneur ataupun pensiunpreneur. Ini adalah tingkat paling tinggi yang harus dicapai oleh para pensiunpreneur dan juga entreprenuer karena mereka tidak perlu lagi bekerja atau berbisnis dalam artian membeli waktunya dengan aktivitas. Nikmati hidup dengan hasil investasi tersebut dan fokuslah menjalankan aktivitas yang disukai seperti jalan-jalan, beribadah dan lain-lain.
Nah, dengan bisnis yang dijalankan oleh para entprereneur ataupun pensiunpreneur, jelas tujuan akhirnya adalah mencapai financial freedom atau kebebasan finansial. Perlu dipahami bahwa bisnis yang dijalankan tersebut adalah salah satu bentuk investasi yang dijalankan dan perlu dikelola dengan sebaik mungkin agar memberikan hasil yang optimal bagi para pensiunpreneur dan bahkan entrepreneur itu sendiri.
So, fokuslah untuk mengembangkan bisnis agar bisa mencapai financial freedom. Hidup dari hasil investasi.