Bagi saya, sangat terasa ketika banyak orang yang menganggap literasi keuangan itu adalah sesuatu yang tidak perlu dan tidak penting dalam k...
Bagi saya, sangat terasa ketika banyak orang yang menganggap literasi keuangan itu adalah sesuatu yang tidak perlu dan tidak penting dalam kehidupan ini. Lihat saja bagaimana orang kelola uang yang mereka dapatkan. Berbagai perilaku yang kurang tepat dalam pengelolaan uang membuat banyak orang tidak mampu mencapai financial freedom. Lebih parah lagi, mereka malah tidak memiliki tujuan pengelolaan uang yaitu untuk financial freedom.
Mindset setiap orang harus dirubah berhubungan dengan pengelolaan keuangan di rumah tangga. Disinilah perlunya menguasai konsep Literasi keuangan yang bagi saya merupakan sebagai pengetahuan, keterampilan serta sikap dalam mendapatkan uang, memanfaatkan untuk kebutuhan, investasi, tabungan dan juga dana darurat.
Kalimat segitulah pendapatan saya dari bisnis atau pekerjaan adalah kalimat yang benar-benar seringkali menjadi andalan ketika seseorang tidak dapat meningkatkan pendapatan mereka. Ada satu gambaran mereka menyerah dengan keadaan. Tidak ada perjuangan yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dan ini salah dalam konteks literasi keuangan. Sejatinya, berusaha untuk meningkatkan pendapatan. Jangan pernah hanya mengandalkan satu sumber pendapatan, tetapi harus ditambah dengan sumber lain.
Adapun pengeluaran, sudah harus benar-benar dikelola dengan baik. Fokus ke need, bukan ke want adalah konsep dasar dan menjadi kunci sukses buat semuanya. Kebutuhan itu menjadi utama dan tidak bisa ditoleransi lagi. Sejatinya, kebutuhan ini bernilai 50% dari total penerimaan dan kalau gitu, secara sederhana, pendapatan perusahaan harus dua kali pengeluaran rutin.
Selanjutnya adalah uang untuk inivestasi yang dimana, uang tersebut bisa dalam konteks money creates money. Pengetahuan tentang investasi menjadi sebuah kebutuhan. Lalu, tabungan yaitu uang yang dipisahkan untuk mencapai tujuan tertentu dan sejatinya itu harus jelas, tabungan pendidikan, abungan ibadah, tabungan kesehatan dan lain-lain.
Terakhir adalah dana darurat yaitu dana yang dipesiapkan utnuk menghadapi berbagai kondisi yang tidak terduga. Inilah yang perlu dipahami oleh setiap orang dalam pengelolaan keuangan sehingga diharapkan mereka akan bisa mencapai kebebasan financial.