Pensiunpreneur, Siapa Takut? Bagi calon pensiunpreneur, teman-teman sudah memiliki yang namanya comparative advantage atau keunggulan yang b...
Pensiunpreneur, Siapa Takut? |
Bagi calon pensiunpreneur, teman-teman sudah memiliki yang namanya comparative advantage atau keunggulan yang bersifat komparatif dalam menjalankan bisnis dimasa pensiun dan bahkan untuk mencapai sukses dimasa pensiun dibandingkan dengan orang-orang yang menjalankan bisnis tanpa ada bekal pengetahuan dan pengalaman dimasa kerja. Hmmm.. kok bisa? Ya bisalah karena ini menjadi dasar bagi sukses nya pensiunpreneur.
Bagi saya, banyak hal yang saya manfaatkan dari pengalaman ditempat kerja dulu. Pengalaman dalam hal konsep diri sebagai seorang karyawan, kemampuan berfikir, soft skill sampai dengan hard skill yang berhubungan dengan bisnis dan manajemen, keuangan, pemasaran, operasi dan sumber daya manusia yang sangat relevan dengan bisnis yang dijalankan sendiri. Memang saya tidak lama berstatus sebagai karyawan, akan tetapi, pengalaman tersebut memberikan bekal yang luar biasa untuk menjalankan bisnis.
Oleh karena itu, perlu dipetakan kembali pengalaman tempat kerja yang relevan dengan bisnis yang akan kita jalankan dimasa pensiun. Banyak orang yang abai akan hal ini dan tidak memanfaatkan comparative advantage yang sudah dimiliki tersebut. Sayang sekali kalau ini tidak dimanfaatkan oleh para calon pensiunpreneur.
Yang pertama adalah kerangka berfikir yang sudah dibentuk selama berstatus karyawan. Bagi saya, kemampuan berfikir inilah yang menjadi dasar karena sudah terbiasa berfikir kritis, kreatif, dan inovatis sampai kepada berfikir sistem dan stratejik sesuai dengan posisi mereka diperusahaan. Inilah yang sejatinya menjadi pembeda antara seorang pensiunpreneur dalam berbisnis dengan orang yang tidak pernah bekerja lalu langsung memiliki bisnis.
Kembali lagi evaluasi diri dan kalau bisa, ingat lagi sertifikasi ataupun pelatihan yang pernah diikuti semasa bekerja dulu. Banyak hal yang dapat dimanfaatkan oleh pensiunpreneur dalam konteks berfikir dari hasil pelatihan dan sertifikasi yang sudah dimiliki. Kenapa demikian? Karena begitu banyaknya masalah yang akan dihadapi dalam bisnis dan diperlukan kemampuan berfikir dari setiap orang pensiunpreneur untuk menyelesaiaknnya.
Selanjutnya adalah pengetahuan dan pengalaman dalam hal bisnis dan managerial aspect. Pelajaran yang saya dapatkan ketika berbisnis adalah manajemen ini menjadi penting karena inilah yang menjadi tonggak dalam bisnis yang orientasi utamanya adalah profit, people, planet, sustainability serta growth atau tumbuh dan berkembang. Pengetahuan dasar ini menjadi penting sekali khususnya yang berhubungan dengan manajemen keuangan, pemasaran, operasi, sumber daya manusia dan digitalisasi.
Demikian juga dengan konsep bisnis dan lingkungan bisnis yang banyak sekali diabaikan oleh para pensiunpreneur dan sejatinya ketika sudah berbisnis, ini menjadi kunci sukses untuk meningkatkan skala bisnis masing-masing. Fokuslah memahami kembali konsep bisnis dan manajemen yang benar-benar bisa dimanfaatkan untuk pengembangan usaha.
Soft skills yang didapat selama bekerja juga harus dioptimalkan oleh para pensiunpreneur. Mulai dari leadership, decision making, communication, team building, networking dan juga motivasi. Belum lagi time management dan knowledge management. Semuanya akan sangat bermanfaat bagi para pensiunpreneur.
Yang terakhir adalah jejaring yang sudah terbangun selama bekerja dan sejatinya ini adalah intangible asset yang harus dimanfaatkan oleh pensiunpreneur untuk menjalankan bisnis. Jangan abai dengan jejaring yang sudah ada mulai dari akademisi, bisnis, pemerintah, komunitas dan media dan akan menjadi sumber untuk mencapai sustainable competitive advantage atau keunggulan bersaing yang berkelanjutan.
Inilah yang harus menjadi perhatian setiap pensiunpreneur karena pengalaman ditempat kerja minimal 2 tahun sudah dapat memberikan value yang luar biasa untuk menjalankan dan menumbuhkembangkan bisnis saat ini dan yang akan datang.
#pensiunpreneur #pensiundini #pensiunsukses