Rumah BUMN Cirebon Menarik ketika bicara tentang konsep balanced scored card yang memang menjadi kunci dalam memperhatikan dan mempertimban...
Rumah BUMN Cirebon |
Menarik ketika bicara tentang konsep balanced scored card yang memang menjadi kunci dalam memperhatikan dan mempertimbangkan kinerja bisnis yang digabungkan dalam konteks manajemen keuangan, pemasaran, operasi dan sumber daya manusia. Dalam konteks ini, dalam FMOH yang terdiri dari finance, marketing, operation dan Human resources. Pastinya setiap entrepreneur sudah terbiasa dengan ini.
Adapun hubungannya dengan kemampuan berfikir stratejik adalah bagaimana karyawan dapat memahami empat fungsi utama yang dilihat dari dimensi financial dan non financial yang terdiri dari marketing, operation dan Human resources. Tentu ini harus dipahami secara baik dan menyeluruh oleh setiap karyawan dalam menjalankan aktivitas sesuai dengan fungsi mereka masing-masing, apakah keuangan, pemasaran, operasi ataupun sumber daya manusia.
Kalau ditelaah lebih dalam, konsep dasarnya adalah bagaimana setiap orang dalam perusahaan tidak lagi berfikir dan bicara secara parsial atau sebagian. Tidak lagi berfikir dan bertindak dengan batasan pada finance saja, marketing saja, operation saja atau human resources saja. Jadi, harus dilihat secara keseluruhan dan ini akan membuat keputusan setiap karyawan akan lebih bijak dan memberikan kontribusi optimal bagi perusahaan.
Satu lagi konsep dasar yang perlu dipahami oleh karyawan adalah hukum sebab akibat atau cause and effet yang terjadi diantara finance, marketing, operation dan human resources. Dalam melihat FMOH, karyawan didorong untuk berfikir strategjik yaitu terjadi sebab akibat dari FMOH tersebut dan dituntut untuk pemahaman yang mendalam serta kehati-hatian setiap karyawan ketika mbmaut keputusan bisnis yang akan berdampak kepada perusahaan.
Yang pertama adalah sebab akibat dari FMOH, Dalam hal ini, karyawan diminta untuk memahami bahwa keuangan akan mempengaruhi marketing, lalu marketing mempengaruhi operation dan operation akan mempengaruhi sumber daya manusia. Dalam arti ini, dapat dipahami adalah salaing terkati dan ketika bicara ada budget, maka program marketing akan jalan, ketika marketing berhasil, akan mendorong operation bergerak dan berproduksi. Akibatnya, sumber daya manusia bisa bekerja dalam perusahaan.
Inilah hubungan sebab akibat yang terjadi dalam konteks FMOH dan sejatinya, founder menyiapkan modal kerja agar dapat menggerakkan program pemasaran sehingga dapat menggerakaan operation perusahaan dan melibatkan karyawan untuk melakukan aktivitas perusahaan yang memberikan profit bagi perusahaan. Tentu ini perlu menjadi perhatian pentingnya pengelolaan keuangan perusahaan dalam menggerakkan perusahaan.
Karyawan harus paham kondisi ini dan sejatinya mereka harus terlibat dalam setiap keputusan bisnis dan manajemen perusahaan secara optimal Keterlibatan itu adalah hasil dari berfikir stratejik yang diajarkan oleh founder.
Hukum sebab akibat lainnya adalah dibalik dimana mulai dari sumber daya manusia lalu ke operation dan dilanjutkan ke marketing dan akhirnya ke keuangan. Hubungan sebab akibat ini dapat menjadi acuan untuk menganalisis permasalahan dalam perusahaan dan itu dimulai dari sumber daya manusia alias karyawan perusahaan. ditambah lagi dengan teknologi informasi atau digitalisasi yang dimiliki oleh perusahaan.
Kalau ada masalah di karyawan, akan berdampak pada operation yang tidak akan dapat bekerja secara optimal. Ketika operation tidak berjalan, akan berdampak kepada pemasaran dimana penjualan tidak capai target dan akhirnya keuangan menjadi tidak stabil karena penjualan yang tidak sesuai dengan target.
Inilah konsep cause and effect yang harus dipahami oleh setiap karyawan dan sejatinya karyawan mampu berfikir stratejik dengan penguasaan kerangka berfikir ini. Kerangka berfikir yang harus benar-benar dipahami dan dijalankan di perusahaan.