Pensiunpreneurship Bagi calon pensiunpreneur, perlu memperhatikan potensi diri yang berbasis pada keilmuan, pengalaman serta sertifikasi ya...
![]() |
Pensiunpreneurship |
Bagi calon pensiunpreneur, perlu memperhatikan potensi diri yang berbasis pada keilmuan, pengalaman serta sertifikasi yang sudah dimiliki selama bekerja dan/ataupun sebelum bekerja. Perlu dipahami bahwa hal ini merupakan aset dan dapat digunakan untuk pilihan bisnis dimasa pensiun. Kenapa demikian? karena pegetahuan, pengalaman serta sertifikasi tersebut juga dibutuhkan oleh pasar yang pastinya mereka perlukan untuk peningkatan kompetensi diri ataupun karyawan mereka.
Ini perlu menjadi perhatian setiap calon pensiunpreneur. Seringkali calon pensiunpreneur terjebak dengan kondisi dimana aset pribadi tersebut belumlah dianggap sebagai sebuah aset karena tidak terlihat dan seolah-olah menjadi biasa. Padahal, kalau kita lihat lebih dalam, semuanya menjadi penting untuk bisnis dimasa pensiun. Bahkan tidak perlu investasi yang banyak lagi untuk memulai bisnis dimasa pensiun tersebut.
Coba dianalisis lagi oleh calon pensiunpreneur. Pengetahuan yang dimiliki berasal dari pendidikan terakhir yang diikuti seperti kuliah dengan jurusan apa yang diambil. Tentu ini adalah bekal yang sangat penting untuk setiap calon pensiunpreneur. Pengetahuan yang didapat secara formal dari bangku kuliah oleh setiap calon pensiunpreneur, baik sebelum bekerja ataupun sudah bekerja di tempat kerja dimana mereka melanjutkan pendidikan dimasa kuliah.
Pengetahuan lainnya tentu berasal dari pelatihan dan workshop yang diikuti oleh calon pensiunpreneur ketika berstatus sebagai seorang karyawan. Pelatihan pada dimensi hard skill dan ataupun soft skill menjadi sangat penting bagi calon pensiunpreneur dan ini adalah kesempatan menambah pengetahuan sebagai bekal dalam bekerja. Pengetahuan ini penting untuk digunakan sebagai bekal dalam memilih bisnis tersebut.
Belum lagi pengetahuan yang didapat selama proses bekerja seperti dari atasan, rekan kerja dan bahkan juga dari bawahan sendiri. Ingat, banyak sekali pengetahuan yang didapat dalam proses bekerja di perusahaan tersebut. Pengetahuan-pengetahuan tersebut adalah aset yang harus dikelola dengan baik untuk bisa di create money dalam konteks bisnis dimasa pensiun,.
Selanjutnya adalah pengalaman yang dimiliki oleh setiap calon pensiunpreneur. Pengalaman menjadi penting karena ini adalah tacid knowledge yang tersimpan di benak masing-masing dan bila dipanggil akan bisa menjadi aset terbesar. Bagi perusahaan yang akan menggunakan jasa dari calon pensiunpreneur, pengalaman ini akan menjadi bekal untuk bisnis.
Yang terakhir adalah sertifikasi yang dimiliki oleh calon pensiunpreneur. Sertifikasi merupakan recognition atau pengakuan dari lembaga yang resmi tentang pengetahuan dan keahlian yang dimiliki oleh setiap calon pensiunpreneur dan ini sejatinya bisa dijadikan dasar bisnis dimasa pensiun. Sertifikasi itu memiliki nilai yang sangat tinggi dan bisa digunakan untuk membantu orang lain atau perusahaan orang lain dan dihargai dengan uang.
Nah, inilah yang menjadi dasar pemikiran bagi calon pensiunpreneur ketika akan menjalankan bisnis dimasa pensiun. Pilihan ini tidak perlu mahal-mahal karena sudah ada dalam diri sendiri dan sejatinya menjadi bekal untuk bisa sukses bisnis dimasa pensiun.