Majalah Komunita On UTama TV Menarik ketika seorang founder srart up memulai usaha dimana mindset yang dimiliki adalah FOKUS dalam menjalan...
 |
| Majalah Komunita On UTama TV |
Akan tetapi, tidak dilakukan oleh founder karena mereka fokus pada bisnis yang sdh dipilihnya. Mereka tetap menjalankan apa yang sudah dipilih sejak memulai bisnis. Tidak mau berpindah ke bisnis yang lain karena founder yakin dengan pilihannya tersebut.
Bagi manajemen dan karyawan, tentu hal ini juga harus mereka miliki. Dimensi mindset yang fokus pada bisnis yang dijalankan pada umumnya dan bidang yanv mereka jalankan, baik marketing, finance, operation dan Human Resources, harus difokuskan. Tidak ada kepikiran pada hal yang lain.
Sejatinya hal ini harus dimiliki oleh setiap manajemen dan karyawan. Harus melekat pada mindset mereka dan juga sikap mental mereka. Sekali sudah menetapkan pilihan, tidak ada kata mundur san memikirkan berbagai hal yang tidak berhubungan dengan pekerjaan dikantor. Istilah nya totalitas memikirkan perusahaan.
Inilah yang harus ditekankan oleh founder kepada manajemen dan karyawan perusahaan yang akan berkontribusi pada pencapaian tujuan perusahaan melalui strategi dan mendapatkan sustainable competitive advantage. Keberadaan dimensin mindset fokus ini menjadi moda utama para founder membesarkan perusahaan.
Beberapa hal yang menjadi perhatian para founder dalam membuat manajemen dan karyawan menjadi fokus adalah
1. Penting nya fokus seorang manajemen dan karyawan.
Founder perlu menekankan pada manajemen dan karyawan bahwa mereka penting buat fokus. Semua perusahaan yang maju didukung oleh manajemen dan karyawan yang fokus dengan diri dan perusahaan.
2. Analisis perilaku manajemen dan karyawan.
Perilaku karyawan menjadi sangat penting untuk dipahami oleh setiap founders. Mereka memiliki cara berfikir yang berbeda-beda. Sikap yang berbeda-besa. Sampai cara menjalankan tugas dan bagaimana bekerja sehari-hari. Tentu semuanya harus dipahami dengan baik oleh founder sehingga dapat memberikan perubahan pada manajemen dan karyawan untuk fokus. Dua hal yang palin penting adalag analisis need dan want manajemen dan karyawan.
3. Analisis hal yang membuat mereka tidak fokus
Faktor-faktor yang membuat manajemen dan karyawan tidak fokus harus mulai diidentifikasi oleh founder. Faktor-faktor yang bersifat psikologi, biologis, ekonomis dan lain-lain perlu dipahami dan dicarikan solusinya. Dengan infomasi masalah yang mereka hadapi, akan didapat langkah-langkah strategis mengatasi faktor-faktor tersebut.
4. Komunikasikan bagaimana membuat fokus
Flunder perlu menunjukkan bagaimana bisa fokus di tempat kerja. Pengalaman founder untuk bisa fokus harus diberikan kepada manajemen dan karyawan. Bahkan diajarkan kepada karyawan. Hal ini akan dapat membantu mereka untuk bisa fokus dan bahkan termotivasi untuk fokus.
5. Dukungan buat mereka fokus
Fokus itu pola pikir dan memerlukan dukungan dari founder. Dukungan kebijakan agar mereka bisa fokus di kantor. Dukungan pelatihan agar mereka bisa memiliki kompetensi dalam hal mindset fokus. Dukungan fasilitas pendukung kerja agar mereka bisa fokus pada pekerjaan.
6. Apresiasi manajemen dan karyawan yang bisa fokus di perusahaan.
Hal ini akan memberikan dampak positif pada setiap diri manajemen dan karyawan. Penghargaan menjadi motivasi tersendiri ketika mereka bisa fokus dalam menjalankan tugas. Ucapan terima kasih, bahkan syukuran bagi mereka dapat memberikan efek yang sangat positif.
7. Jadikan dimensi fokus sebagai budaya perusahaan.
Fokus sebagai budaya dengan dimensi mindset kewirausahaan akan memperkuat dorongan kepada manajemen dan karyawan. Mereka dipaksa untuk bisa memiliki mindset ini sebagai value yang harus dimiliki, belief dengan dasar bahwa perusahaan akan besar ketika manajemen dan karyawan bisa fokus, habit atau kebiasaan mereka untuk fokus dan bahkan fokus sebagai bahasa sehari-hari dan bahkan terus dikomunikasikan dalam perusahaan.
Inilah dimensi mindset kewirausahaan yang harus dimiliki manajemen dan karyawan dan menjadi tugas founder untuk bisa membuat mereka fokus.
