Pensiunpreneurship, Bagi seorang founder bisnis yang nota bene adalah seorang calon pensiunpreneur, tentu yang paling mahal intangible asse...
Pensiunpreneurship, |
Bagi seorang founder bisnis yang nota bene adalah seorang calon pensiunpreneur, tentu yang paling mahal intangible asset nya adalah jejaring yang sudah dibangun oleh orang tua dan ini pastinya membutuhkan dimensi waktu yang tidak sebentar. Butuh waktu tahunan bagi setiap orang tua membangun jejaring karena basisnya adalah kepercayaan dari setiap orang yang berhubungan dengan bisnis tersebut alias stakeholder dalam bisnisnya.
Lihat saja, bagaimana hubungan baik yang sudah dibangun oleh orang tua dengan para supplier yang memberikan bahan baku atau barang setengah jadi kepada orang tua. Mereka mau memberikan bahan baku dalam jumlah besar dan kualitas yang bagus kepada orang tua. Bahkan mereka juga mau memberikan tempo pembayaran yang tidak sebentar.
Demikian juga dengan hubungan baik yang sudah terbangun bersama distributor yang menghantarkan produk kepada konsumen. Dengan loyalnya mereka tetap memasarkan produk dari usaha orang tua ditengah tingginya persaingan dari pendatang baru. Hal ini merupakan aset yang sangat berharga untuk menjalankan bisnis dimasa pensiun dengan melanjutkan usaha orang tua. Tidak peduli dengan tawaran pesaing, tetapi distributor akan tetap ke usaha tersebut.
Bagaimana dengan pesaing? Dalam hal ini, seringkali dilihat orang tua mampu membangun jejaring yang baik dengan pesaing sekalipun. Tidak ada kalimat persaingan sempurna dimana setiap orang saling menghujat, saling membenci dan lain-lain. Ada kalanya mereka malah bercanda, ketawa sampai dengan melakukan berbagai kegiatan bersama dalam keseharian mereka. Tidak seperti pada umumnya, sekali bersaing, selamanya bersaing.
Ada lagi jejaring yang lain? pastinya, dengan pemerintah, perbankan, media, akademisi, komunitas bisnis dan lain-lain. Banyak contoh yang dapat dilihat bagaimana orang tua mampu membangun hubungan baik dengan lingkungan eksternal dalam konteks jejaring yang dapat memberikan manfaat bagi keberlanjutan usaha tersebut. Orang tua membangunnya dalam hitungan tahunan dan ini adalah aset yang sangat berharga.
Nah, semakin memperlihatkan bagaimana sejatinya seorang calon pensiunpreneur dapat memilih bisnis orang tua sebagai pilihan bisnis dimasa pensiun. Tidak perlu diragukan lagi bagaimana orang tua sudah memuai bisnis tersebut juga memberikan value bagi calon pensiunpreneur berupa jejaring yang sangat bermanfaat bagi bisnis.
Tugasnya sekarang apa? Jelas setelah menjadikan bisnis orang tua sebagai pilihan bisnis dimasa pensiun, perkuat kemampuan berfikir dan soft skill khususnya leadership, decision making dan komunikasi sebagai sumber untuk bisa meningkatkan dan memanfaatkan jejaring tersebut. Dengan pengalaman bekerja di perusahaan, tentu soft skill ini sudah dilatih dan akan dapat dimanfaatkan di bisnis masing-masing.
Hal ini semakin memperkuat bahwa bisnis orang tua bisa dijadikan bisnis dimasa pensiun bagi calon pensiunpreneur. Satu kata yang seringkali diberikan kepada calon pensiun ketika akan memilih bisnis orang tua adalah BERDAMAI DENGAN DIRI SENDIRI. Penting untuk berdamai dulu agar bisa menjalankannya dengan baik dan optimal