Salah satu informasi yang sangat penting bagi rakyat Indonesia saat ini adalah hutang negara Indonesia yang sudah mencapai Rp. 4.150 Tr...
Salah
satu informasi yang sangat penting bagi rakyat Indonesia saat ini adalah hutang
negara Indonesia yang sudah mencapai Rp. 4.150 Triliun. Hutang negara ke
berbagai negara serta bank dunia dan lembaga keuangan internasional lainnya
menggambarkan bagaimana penggunaan pinjaman dari berbagai pihak dalam
operasional negara dalam membiayai belanja negara seperti biaya gaji pegawai
negeri sipil, kelengkapan fasilitas negara, uang perjalanan, pembiayaan
infrastruktur dan lain-lain. Hanya saja, berbagai pihak mengkhawatirkan jumlah
hutang negara ini karena berdampak kepada biaya bunga yang harus dibayar oleh
negara, apalagi ketika terjadi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar
amerika karena hutang juga dalam bentuk mata uang dolar.
Sebagai
seorang entrepreneur, tentu ada pelajaran yang sangat penting dalam menjalankan
bisnis karena hutang juga bisa menjadi salah satu sumber pendanaan bagi para
entrepeneur dalam menjalankan bisnisnya. Sumber pembiayaan ini tentu harus
dilihat dari aspek pinjaman serta juga bagaimana pembayaran yang pastinya tidak
bisa lepas dari bunga yang melekat pada hutang tersebut. hutang itu akan baik
ketika dihitung biaya modal sampai dengan alokasi penggunaan pinjaman serta
pembayaran atas pinjaman tersebut.
Pertama,tetapkan
dulu tujuan pinjaman. Tujuan pinjaman bagi para entrepreneur adalah untuk
membantu pengembangan usaha yang sudah mereka rintis sejak awal. Pengembangan
usaha adalah hal yang sangat mendasar bagi entrepreneur.
Kedua,
menghitung biaya modal yang ditawarkan oleh pihak peminjam. Biaya modal
berhubungan dengan bunga yang harus dibayar sesuai dengan pinjaman yang
diajukan oleh para entrepreneur. tentu yang dicari adalah pinjaman dengan biaya
modal yang kompetitif.
Ketika,
disiplin untuk menggunakan pinjaman untuk aktvitas yang bersifat produktif dan
bukannya konsumtif. Inilah yang paling penting karena berhubungan dengan
bagaimana maksud seorang entrepreneur meminjam uang kepada pihak peminjam. Yang
pasti, harus fokus dan disiplin untuk pengembangan usaha karena berhubungan
dengan penggunaan dana pinjaman.
Keempat, membayar pinjaman secara tepat waktu.
Ketepatan membayar hutang sesuai dengan jadwal yang disepakati oleh
entrepreneur dan pemberi pinjaman adalah berhubungan dengan moral hazard.
Kelima, melakukan evaluasi secara berkala terhadap penggunaan uang
pinjaman, bunga pinjaman serta pembayaran. Evaluasi ini berhubungan dengan
bagaimana pemanfaatan uang pinjaman oleh para entrepreneur, apakah tepat
sasaran atau tidak.
Keenam,
meminjam sesuai dengan kebutuhan. Ini penting karena biasanya pihak yang
memberikan pinjaman akan mau menambah pinjaman kepada entrepreneur. Ketujuh,
mengitung jadwal untuk tidak berhutang. Tentu ada waktu dimana entrepreneur
tidak lagi berhutang.