Dalam beberapa media mainstream dan bahkan media sosial, seringkali dibahas tentang digitalisasi bisnis yang menjadi salah satu key succe...
Dalam beberapa media mainstream dan bahkan media sosial, seringkali dibahas tentang digitalisasi bisnis yang menjadi salah satu key success factor dalam berbisnis saat ini agar bisa mencapai sustainable competitive advantage ditengah tingginya persaingan bisnis saat ini. Khususnya bagi para pensiunpreneur yang menjalankan bisnis ketika sudah tidak lagi menjadi karyawan perusahaan dimana tempat mereka bekerja sehari-hari. Lihat saja bagaimana media membahas tentang marketplace, penjualan online dan lain-lain.
Sebagai seorang pensiunpreneur, tentu hal ini harus mendapatkan perhatian dalam menjalankan bisnis karena berhubungan dengan proses bisnis yang notabene harus bisa mencapai sustainable competitive advantage agar bisa memenangkan persaingan bisnis saat ini dan yang akan datang. Lihat saja bagaimana tingkat persaingan saat ini dan hanya yang bisa memiliki basis Teknologi Informasi yang dapat memenangkan persaingan.
Bagi para pensiunpreneur, tentu hal ini tidak perlu ditakutkan karena sejatinya hal ini harus dilihat dalam kaca mata yang berbeda agar dapat memberikan insight baru sehingga dapat memberikan value yang superior dalam menjalankan bisnis. Memang Teknologi Informasi adalah backbone nya bisnis saat ini dan para pensiunpreneur perlu memahaminya dengan baik dan bahkan memanfaatkannya bagi bisnisnya.
Akan tetapi, tidak selalu hal ini menjadi tantangan bagai para pensiunpreneur. Ada satu keunggulan para pensiupreneur dalam menjalankan bisnis yaitu bagaimana mereka memiliki wisdom atau kebijaksanaan dalam menjalankan bisnis karena sudah didapatkan selama menjadi seorang karyawan. Perlu dipahami bahwa teknologi informasi itu sebagai sebuah tool atau alat yang dapat membantu seorang pensiunpreneur untuk sukses dalam bisnis. inilah kuncinya.
Oleh karena itu, pensiunpreneur hanya perlu menggali potensi yang ada dalam dirinya dan apa yang dibutuhkan oleh pasar dan nantinya dihubungkan dengan tekologi informasi yang relevan dan sesuai dengan kemampua diri. Untuk itu, pensiunpreneur bisa memanfaatkan anak muda yang benar-benar menguasai teknologi informasi dalam menjalankan dan bahkan mengembangkan bisnis. Kolaborasi antara pengetahuan, keterampilan, sikap dan wisdom yang dimiliki pensiunpreneur dan juga pengetahuan dan keterampilan anak muda dalam hal teknologi informasi akan dapat mengurangi gap antara keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam hal teknologi informasi dengan apa yang dimiliki oleh para pensiunpreneur. Bagaimana dengan anda? Masih takut dengan teknologi informasi? hmmmmm