Beberapa waktu lalu, program belbiz, belajar bisnis yang diselenggarakan oleh STRABIZ Management Consulting dan GIMB Foundation yang beke...
Beberapa waktu lalu, program belbiz, belajar bisnis yang diselenggarakan oleh STRABIZ Management Consulting dan GIMB Foundation yang bekerjasama dengan Radio K-Lite 107,1 FM membahas tentang hal yang mendasar yaitu bagaimana entrepreneur bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tanggal 31 Desember 2015. MEA yang tidak bisa ditunda lagi pelaksanaannya dan pastinya akan berhubungan dengan setiap entrepreneur” kata Sahabat Meriza memulai sharing bisnis yang dipandu oleh Sahabat Kujang
“Entrepreneur harus mencapai competitive advatange atau keunggulan bersaing agar bisa unggul dalam bisnis dan oleh karena itu, entrepreneur harus memanfaatkan social capital yang salah satunya dihasilkan oleh para komunitas” tambahnya.
Teh Metha, salah seorang penggiat komunitas di Kota Bandung yang menjadi narasumber dalam Belbiz juga menunjukkan bagaimana pentingnya seorang entrepreneur fokus memanfaatkan komunitas untuk pengembangan bisnis mereka karena berhubungan dengan tingkat persaingan yang akan semakin tinggi dari implementasi MEA itu sendiri. “Entrepreneur bisa mendapatkan banyak keuntungan dari komunitas dan saya merasakan bagaimana manfaat komunitas bagi entrepreneur yaitu bisa mendapatkan pengetahuan dan bahkan peluang dari sebuah komunitas” katanya.
Komunitas menjadi penting karena berbasis kepentingan dan setiap entrerpeneru harus bisa menyesuaikan antara bisnis yang mereka jalankan dengan komunitas yang dipilih” tambahnya. Memang benar ketika entrepreneur ingin mengikuti sebuah komunitas harus disesuaikan dengan core business mereka agar bisa memberikan value yang optimal untuk mencapai tujuan bisnis mereka sendiri.
Rini yang juga pegiat komunitas bercerita tentang bagaimana komunitas bisnis Internasitonal sejatinya diikuti oleh para entrepreneur untuk mendapatkan value yang optimal bagi bisnsi mereka. Banyak value yang bisa didapatkan ketika entrepreneur akan menghadapi MEA akhir tahun ini. “mereka memiliki standar yang kuat dalam menjalankan aktivitas bisnis dan pastinya sangat dibutuhkan entrepreneur dalam berbisnis. Salah satunya adalah bagaimana entrepreneur dituntut untuk memenuhi standar yang mereka tetapkan” kata Rini.
Rini memberikan contoh bagaimana teman-teman entrepreneur yang mengikuti program British Council dalam mengembangkan bisnis. Standar yang ditetapkan oleh komunitas internasional menjadi basis untuk mengikuti sebuah komunitas dan ini memberikan dampak yang luar biasa bagi entrepreneur.
Meriza memberikan kesimpulan bagaimana entrepreneur harus bisa aktif dalam setiap komunitas dan memberikan empathy yang tinggi seperti yang disampaikan oleh Metha ditengah diskusi. Sudah saatnya entrepreneur fokus dalam memanfaatkan social capital atau modal sosial bagi diri dan bisnis mereka untuk menghadapi MEA.