Entrepreneur membutuhkan modal sosial atau social capital bagi bisnisnya karena adanya keterbatasan yang dihadapi oleh entrepreneur, ...
Entrepreneur membutuhkan modal sosial
atau social capital bagi bisnisnya karena adanya keterbatasan yang dihadapi
oleh entrepreneur, khususnya yang berhubungan dengan knowledge, skill, attitude
serta keuangan yang diharapkan dapat ditingkatkan dengan mengikuti program
Corporate Social Responsibility (CSR) atau Program Kemitraan Bina Lingkungan.
Modal sosial yang ditawarkan oleh
program CSR bagi entrepreneur menjadi penting ketika entrepreneur dapat
menyadari bahwa banyak modal yang bisa didapatkan dari perusahaan dengan
program CSR dan PKBL tersebut.
Mengenalkan diri kepada pengelola
program CSR/PKBL
Entrepreneur perlu mengenalkan diri dan bisnisnya kepada para pengelola
CSR/PKBL agar mereka mengetahui konteks diri dan bisnis para entrepreneur.
tentu yang mereka lihat adalah keterhubungan dengan bisnis perusahaan yang
memberikan CSR/PKBL.
Mengenal dengan baik pengelola program
CSR
Hal ini penting karena berhubungan dengan bagaimana entrepreneur mengenal
persepsi, motivasi, personality, dan sikap serta lingkungan diri para pengelola
tersebut. Dengan mengenal dengan baik pengelola program CSR, maka menjadi awal
yang baik untuk menindaklanjuti aktivitas kedepannya.
Mengenal need, want dan demand pengelola
CSR/PKBL dan program CSR/PKBL
Hal ini berhubungan dengan kebutuhan, keingingan dan permintaan para
pengelola CSR/PKBL dan program CSR/PKBL tersebut. Tujuannya adalah bagaimana
nantinya bisa disesuaikan antara bisnis para entrepreneur dengan program
CSR/PKBL yang dijalankan
Aktif dalam program CSR/PKBL
Ini penting untuk melihat keseriuasan entrepreneur dalam program CSR/PKBL
dan bagi pengelola, biasanya, mereka mencari entrepreneur yang bisa
berkontribusi optimal pada program mereka dan perusahaan.
Mengkomunikasikan perusahaan yang
memberikan program CSR/PKBL
Perusahaan yang memberikan program CSR/PKBL kepada entrepeneur perlu
dikomunikasikan kepada stakeholdes sehingga perusahaan tersebut semakin dikenal
juga oleh stakeholders nya.
Melakukan evaluasi
Evaluasi harus dilakukan oleh entrepreneur dalam hubungan tersebut sehingga
akan dipahami bagaimana kesesuaian antara tujuan dan realisasi atas hubungan
yang diharapkan. Bila sudah baik, ditingkatkan, bila ada yang kurang, bisa
diperbaiki.
Melakukan perbaikan terus menerus
Hal ini perlu dilakukan oleh entrepreneur karena berhubungan dengan
bagaimana hubungan baik dengan pengelola CSR/PKBL itu semakin membaik. Ingat,
hubungan yang terbentuk masih sering mengalami turun naik.
Inilah beberapa tips CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY yang pastinya harus dijalankan entrepreneur dalam kerangka
membangun manajemen sistem perusahaan yang unggul untuk mencapai sustainable
competitive advantage. Let’s make a management system for our company