Pengalaman beberapa waktu kemaren ke salah satu perusahaan Multi National Company benar-benar memberikan pengalaman yang sangat berharga ...
Pengalaman beberapa waktu kemaren ke
salah satu perusahaan Multi National Company benar-benar memberikan pengalaman
yang sangat berharga karena dapat melihat bagaimana sejatinya seorang karyawan
dalam bekerja dan menghadapi sebuah masalah ketika mereka harus memilih untuk
menjadi seorang karyawan atau menjadi seorang entrepreneur agar bisa
menjalankan bisnis bagi diri mereka ketika pensiun.
Tentu hal in tidak diharapkan oleh
setiap karyawan yang benar – benar mengharapkan sebuah solusi atau apa yang
mereka hadapi dengan menjadi seorang karyawan. kalau bisa, terus menjadi
karyawan sampai mendapatkan kesempatan pensiun nanti. Tidak berharap akan
adanya tuntutan memilih untuk tetap jadi karyawan atau menjadi pebisnis.
Sejatinya, karyawan harus memiliki
pemahaman yang mendalam terhadap konsep karyawan itu sendiri yaitu bagaimana
mereka sejatinya adalah seorang “entrepreneur” juga dimana mereka menghasilkan
sebuah produk dalam bentuk jasa yang dijual kepada perusahaan sehingga
perusahaan mau membeli apa yang mereka tawarkan kepada perusahaan dan diganti
oleh perusahaan dalam bentuk gaji. Jadi, nilai produk mereka tersebut dihargai
secara nilai dengan gaji.
Pertanyaannya, kenapa banyak karyawan
harus takut menjadi seorang entrepreneur? padahal mereka juga sebenarnya sudah
menjadi seorang entrepreneur yang disebut dengan intrapreneur? Inilah yang
seringkali jadi masalah. Kesalahan dalam kerangka berfikir yaitu menjadi
karyawan itu sudah enak dan tidak perlu memikirkan resiko tidak mendapatkan
pendapatan secara rutin dari perusahaan. akibatnya? Menganggap karyawan itu
adalah segala-galanya.
Sejatinya, karyawan tidak perlu takut.
Mereka itu adalah seorang intrapreneur yaitu entrepreneur yang bekerja di
perusahaan orang lain dan dalam hal ini mereka menawarkan produk berupa jasa
yang terdiri dari tenaga, fikiran, waktu dan bahkan ide yang dijual kepada
perusahaan. coba renungkan! Apakah itu benar?
Lalu, bagaimana karyawan menghadapi
resiko? Lihat saja bagaimana pengalaman ke perusahaan Multi National Company
tadi. Resiko untuk diberhentikan di tengah jalan dengan tuntutan untuk
mengambil pensiun dini adalah sesuatu yang pasti. Seorang entrepreneur harus
bisa melihat ini secara kasat mata agar tidak salah dalam membangun persepsi
terhadap konsep karyawan. artinya, resiko menjadi karyawan itu tetap ada.
Apalagi saat ini perusahaan banyak yang
menerapkan competency based dalam melihat kinerja karyawan. resiko akan turun
gaji ataupun tidak naik jabatan adalah pasti. So, waktunya karyawan untuk mulai
berfikir apakah benar menjadi karyawan itu akan stabil? Bila tidak, kenapa
harus takut menjadi entrepeneur.
Lalu, masih takut memilih untuk jadi
pensiunpreneur sukses? Waktunya sekarang memutuskan untuk menjadi seorang
pensiun preneur sukses. Ingat…….., NOW OR NEVER…..