Menjadi seorang pensiunpreneur itu perlu perhatian yang sangat tinggi dan tidak “selingkuh” melakukan berbagai aktivitas yang lain karena...
Menjadi seorang pensiunpreneur itu perlu
perhatian yang sangat tinggi dan tidak “selingkuh” melakukan berbagai aktivitas
yang lain karena ini berhubungan dengan bagaimana seorang pensiunpreneur untuk
sukses dalam bisnis.
Kang Asep : “Da, kata orang, seorang
pensiunpreneur itu tidak boleh selingkuh ya….”
Uda Emha : “ha2.. memang saya sering menyatakan seperti itu, Cuma,
konteksnya adalah selingkuh bisnisnya ya… bukan selingkuh dalam kehidupan,
meskipun, memang jangan karena itu akan berdampak kepada bisnis para
pensiunpreneur nantinya”
Kang Asep : “lalu, maknanya apa, uda?”
Uda Emha : “Artinya adalah bagaimana seorang pensiunpreneur itu harus fokus
dengan bisnisnya terlebih dahulu dan tidak memikirkan dan bahkan melakukan
bisnis yang lain selain yang sudah dia pilih dan jalankan”
Kang Asep : “kang tidak apa-apa udah, seperti yang dilakukan oleh banyak
orang, biar gaya.. gitu,,,,”
Uda Emha : “hmmm.. saya sendiri tidak merekomendasikan untuk selingkuh
bisnis.. kalaupun iya, dalam konteks strategic bisnis, ada kalanya seorang
melakukan “selingkuh” tetapi disebutnya dengan ekspansi bisnis”
Kang Asep : “Untuk diawal, bolehkah selingkuh?”
Uda Emha : “tidak,, saya menyarankan kita fokus dulu dengan bisnis kita karena
banyak sekali masalah yang kita hadapi dengan bisnis itu sendiri dan
membutuhkan pemikiran yang luar biasa.
Kang Asep : “Fokusnya apa saja uda?”
Uda Emha : “Fokuslah pada aspek keuangan, pemasaran, operasi dan sumber
daya manusia serta strategic management karena ini berhubungan dengan perubahan
lingkungan bisnis yang terjadi saat ini dan yang akan datang.
Kang Asep : “Baik uda, terima kasih atas diskusinya dan pastinya akan saya
lakukan untuk bisnis saya. Saya tidak boleh selingkuh kalau begitu.. khususnya
selingkuh bisnis.. bahayyyyaa..”