Bisnis yang dijalankan dimasa pensiun merupakan bisnis yang memang akan menentukan masa depan Uda Emha karena ini adalah step dimana se...
Bisnis yang dijalankan dimasa pensiun merupakan bisnis yang memang akan menentukan masa depan Uda Emha karena ini adalah step dimana seorang pensiunpreneur tidak bisa “main-main” dengan bisnis tersebut. Perlu diingat bahwa beliau sudah memasuki masa pensiun dan tidak adal lain pendapatan dari status sebagai seorang karyawan yang biasanya mendapatkan gaji setiap tanggal 27 setiap bulannya atau setiap awal bulan. Kang Asep ingin mendapatkan inspirasi tentang bagaimana uda Emha memilih bisnis untuk memasuki masa pensiun.
Kang Asep : “Uda, waktu memutuskan menjadi pensiunpreneur, kan tidak gampang memilih bisnis karena ada sisi psikologis yang tidak bisa dipungkiri”
Uda Emha : “Memang kang, ada sisi psikologis yang tidak bisa saya lepaskan karena ini pilihan hidup yang benar-benar harus saya perhatikan. Dengan status bukan karyawan lagi, saya harus bisa memilih bisnis yang dapat memberikan value bagi saya dan keluarga”
Kang Asep : “Apa saja itu da?”
Uda Emha : “bagaimana dapur saya bisa ngebul dan anak-anak bisa sekolah serta kebutuhan keluarga bisa terpenuhi”
Kang Asep : “lalu, apa yang uda lakukan untuk memilih bisnis?”
Uda Emha : “Saya belajar tentang sebuah konsep diri dan juga lingkungan bisnis yang melekat pada diri saya”
Kang Asep : “Jadi, udah menemukan sebuah model untuk memilih bisnis untuk dijalankan dimasa pensiun ini?”
Uda Emha : “iya.. saya menyebutnya dengan integrated successful pensiunpreneur model dan bertujuan untuk mendapatkan pilihan bisnis yang dapat mengalami percepatan bagi pensiun yang memilih bisnis”.
Kang Asep : “Bisa digambarkan sedikit, da?”
Uda Emha : “Jadi, calon pensiunpreneur melakukan analisis terhadap diri sendiri dan juga pasar serta nanti memilh bisnis yang tepat dengan dampingan seorang coach atau mentor untuk memulai bisnis tersebut”
Kang Asep : “waw, komplit ya da”
Uda Emha : “Iya, adapun diri harus dianalisis melalui lima variabel dan masing-masing variabel memiliki dimensi”
Kang Asep : “Apa saja itu da?”
Uda Emha : “Lima variabel itu adalah bagaimana seorang calon pensiunpreneur menganalisis talent, knowledge, skill, attitude serta morale untuk pilihan bisnisnya”
Kang Asep : “Itu internal, kalau eksternalnya”
Uda Emha : “Mulai menganalisis pasar, pesaing, distributor dan juga supplier”
Kang Asep : “Ok, saya mengerti sekarang dan pastinya ketemu antara lingkungan internal dan eksternal diri tadi.. bahayya, da. Terima kasih atas inspirasinya”