Bencana alam yang terjadi di beberapa daerah sudah menggerakkan teman-teman entrepreneur untuk turun ke lapangan dan memberikan sumbangan...
Bencana alam yang terjadi di beberapa daerah sudah menggerakkan teman-teman entrepreneur untuk turun ke lapangan dan memberikan sumbangan kepada korban bencana alam tersebut. Tidak disangka, bencana ini memang luar biasa dan berdampak kepada bagaimana rakyat menderita atas apa yang sedang terjadi. Mereka kehilangan rumah, tempat pekerjaan yang merupakan sumber penghasilan dan lain-lain.
Beberapa kali teman-teman entrepreneur datang ke lokasi dan memberikan bantuan. Dari sinilah mulai terfikir, bagiamana hubungan antara entrepreneur dengan lingkungan bisnis mereka. Mungkin bagi sebagian orang, hal ini tidak terfikirkan karena memang kurang relevan dengan bisnis mereka. akan tetapi, sebaliknya, saat ini kedua aspek ini sangat relevan dan memiliki hubungan yang sangat erat.
Setiap entrepreneur harus benar-benar meyakini bahwa bisnis yang mereka jalankan saat ini tidak bisa dilepaskan dari lingkungan dimana mereka berada. Harus mulai sadar bahwa bisnis tersebut memiliki impact atau dampak, baik secara langsung ataupun tidak langsung kepada bisnis yang mereka jalankan. Nyata sekali kalau setiap entrepreneur mendalami hal ini dan akan semakin terlihat bahwa masyarakat itu terpengaruh dengan aktivitas bisnis entrepreneur.
Konsep yang paling relevan dengan hal ini adalah bagiamana setiap entrepreneur harus bisa memetakan stakeholder mereka. Apa yang dimaksud dengan stakeholder? dulu orang mendefinisikan konsep ini sebagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan miliki entreprneur tersebut. jadi, cukup pihak yang memiliki kepentingan.
Namun demikian, konsep ini sudah tidak cukup lagi karena mulai disadari bahwa perusahaan memiliki pengaruh yang luar biasa bagi setiap masyarakat yang ada di alam ini. Sebagian besar kerusakan alam ini disebabkan oleh perusahaan, demikian juga dengan perubahan yang terjadi di masyarakat adalah akibat dari perusahaan itu juga.
Oleh karena itu, konsep yang dibangun saat ini adalah bagaimana setiap orang yang mempengaruhi atau terpengaruh oleh kebijakan dan tindakan operasional perusahan para entrepreneur. inilah yang disebut dengan stakeholder perusahaan atau stakeholder para entrepreneur dalam bisnis mereka.
Kembali ke banjir ini, jelas, suka tidak suka, ada andil entrepreneur yang menyebabkan bencana alam ini. Dapat dilihat bagaimana perilaku entrperneeur yang membuat limbah ke sungai, baik limbah padat maupun limbah cair. Semuanya bersatu dan langsung membuat limbah tersebut ke sungai. Dampaknya? Tentu sungai tidak akan mampu menghadapi ketidakseimbangan ini dan akan tersendat oleh sampah.
Bagaimana dengan pemanfaatan lingkungan alam? Seringkali alam di eksploitasi untuk kepentingan entreprneeur dalam menjalankan bisnis mereka. ego dari kebanyakan entrepreneur yang lebih mengutamakan kepentingan bisnis sesaat dan kurang memperhatikan keberlangsungan alam, membuat alam kurang diperhatikan. Dapat dilihat bagaimana alamg sudah ‘gundul” karena pohonnya ditebang dan kurang dilakukan penanaman kembali.
Apa yang harus dilakukan? Jelas untuk jangka pendek, setiap entreprepeneur harus bertanggungjawab atas apa yang dilakukan yaitu banjir. Membantu masyarakat sudah menjadi kewajiban dan tidak bisa ditawar lagi. Itu sudah menjadi keharusan bagi setiap entrrepeneur. Oleh karena itu, bersatulah untuk membantu korban banjir.
Adapun yang jangka panjang adalah bagaimana entrepreneur benar-benar fokus menjaga kelestarian alam karena alam itu membutuhkan keseimbangan karena Allah juga memberikan alam ini secara seimbang. Jangan rusak alam ini.