Ada satu hal yang menarik ketika membaca beberapa media cetak setelah Persib mengalami kekalahan dari Pusamania ataupun kekalahan Semen ...
Ada satu hal yang menarik ketika membaca beberapa media cetak setelah Persib mengalami kekalahan dari Pusamania ataupun kekalahan Semen Padang dari Arema Cronus dalam perebutan Piala Presiden di semifinal. Hal tersebut berhubungan dengan bagaimana komentar dan tanggapan yang diberikan oleh para pendukung dimana mereka bangga dengan apa yang sudah diperjuangkan oleh pemain dan akan tetap loyal dengan Persib ataupun Semen Padang meskipun kalah. Para pendukung akan tetap loyal kepada tim dan mengucapkan terima kasih atas perjuangan yang luar biasa dalam pertandingan tersebut.
Sebagai seorang entrepreneur, tentu ada pelajaran yang luar biasa dari kejadian ini dimana sejatinya seorang entrepreneur fokus dalam menciptakan konsumen yang loyal kepada produk dan bahkan perusahaan milik para entrepreneur. Hal in harus menjadi mindset seorang entrepreneur yaitu bagaimana berorientasi kepada kepuasan konsumen yang pada akhirnya bisa menjadi konsumen yang loyal di tengah-tengah banyaknya persaingan yang terjadi di masyarakat.
Mindset ini menjadi salah satu kunci sukses dari setiap entrepreneur saat ini dan yang akan datang karena ketika seorang entrepreneur fokus dalam menciptakan konsumen yang loyal, maka mereka akan benar-benar mulai memperhatikan need, want dan demand dari setiap konsumen dan pada akhirnya, akan membuat produk yang paling baik dan berkualitas untuk disampaikan kepada konsumen tersebut. Inilah yang akan dilakukan oleh setiap entrepreneur, seperti halnya yang dilakukan oleh manajemen Persib ataupun Manajemen Semen Padang.
Dalam konteks selanjutnya adalah bagaimana entrepreneur harus bisa memberikan layanan yang terbaik kepada konsumen karena itu bagian dari benefit yang akan didapatkan oleh para konsumen selain memiliki orang-orang yang terbaik serta image yang kuat dalam hal bisnis. lihat saja bagaimana manajemen Persib mencari pemain yang berkualitas serta membangun image dengan memberikan kesan yang positif. Inilah seharusnya yang ditawarkan oleh para entrepreneur dalam berbisnis.
Setelah itu, entrepreneur mulai fokus dalam memperhatikan cost yang dikeluarkan oleh para konsumen, baik itu monetary cost, time cost, energy cost dan psychological cost. Dalam konteks ini, manajemen Persib berusaha untuk menurunkan cost ini melalui pengembangan komunitas yang bernama Bobotoh. Dalam hal ini, tentu akan membangun sebuah kebersamaan dalam bisnis dan mereka semakin merasakan manfaat yang diberikan oleh Persib. Oleh karena itu, sudah menjadi tanggungjawab setiap entrepreneur untuk membangun komunitas bisnis mereka. Bagaimana dengan anda? Hmmm….