Entrepreneur itu tidak bisa lepas dari lingkungan bisnis yang selalu berubah, tidak pasti, tidak bisa dikontrol dan mengalami turbulensi....
Entrepreneur itu tidak bisa lepas dari lingkungan bisnis yang selalu berubah, tidak pasti, tidak bisa dikontrol dan mengalami turbulensi. Gejolak lingkungan bisnis itu merupakan sesuatu yang terjadi dalam bisnis. lihat saja gejolah politik yang semakin memanas saat ini menjelang pemilihan kepala daerah yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2017. Bahkan, saking semakin memanasnya situasi politik, isunya semakin melibatkan banyak pihak, termasuk mantan presiden dan juga para ulama yang sangat dihormati oleh umat muslim, sebagai agama mayoritas di negara ini.
Sebagai seorang entrepreneur, tentu ada pelajaran yang harus diambil dengan menyikapi kondisi yang pastinya harus dipahami dengan baik. tidak bisa seorang entrepreneur berdiri tegak saja dan tidak memberikan perhatian kepada kondisi lingkungan politik ini. sekali lagi, kondisi ini akan berdampak kepada peluang atau ancaman yang akan dihadapi oleh setiap entrepreneur dalam berbisnis. Ketika bisa mengoptimasi peluang, tentu akan memberikan dampak luar biasa bagi bisnis, akan tetapi, sebaliknya, ketika gagal mengantisipasinya, akan memberikan dampak kerugian yang sangat besar kepada bisnis entrepreneur.
Bentuk kongkritnya adalah bagaimana entrepreneur harus menerapkan strategi bisnis yang tepat yaitu menetapkan strategi stability bagi bisnisnya. Strategi ini berhubungan dengan bagaimana entrepreneur harus memilih strategi dengan mempertahankan posisi perusahaan seperti saat ini. kalau diturunkan, secara sederhana, strategi stability ini memberikan pilihan kepada entrepreneur untuk wait and see terhadap kondisi lingkungan bisnis sampai kondisi lingkungan yang stabil.
Kalau dibuat sebuah program terhadap strategi ini, keuangan perusahaan harus dilakukan cost reduction dan tidak melakukan investasi dalam perusahaan. Hal ini menggambarkan bahwa pengelolaan perusahaan harus dilakukan secara detail dan jangan berinvestasi besar-besaran dulu dalam perusahaan. Kedua, bagaimana entrepreneur perlu mempertahankan pasar yang ada. Dalam hal ini, melalukan program Customer Relationship Management (CRM) dalam perusahaan dengan fokus pada memberikan service kepada existing customers sampai mereka puas dan loyal. Promosi juga jangan terlalu gencar karena untuk cost reduction. Kreativitas dan inovasi program promosi adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh entrepreneur.
Ketiga adalah bagaimana entrepreneur benar-benar fokus dalam mendesain business process setiap perusahaan untuk bisa membuat pencapaian target secara efektif dan efisien. defect dari setiap proses bisnis harus diminimalisir serta produk yang berkualitas harus dicapai. Yang terakhir adalah meningkatkan produktivitas karyawan serta mempertahankan karyawan yang loyal.
Inilah beberapa hal yang harus dijalankan oleh entrepreneur dalam menghadapi perubahan situasi lingkungan bisnis dengan memilih strategi stability. Bagaimana dengan anda? Hmmmm…