“Untuk mempersiapkan diri menjadi seorang pensiunpreneur, saya belajar dari orang lain untuk pengembangan diri saya” demikianlah salah sa...
“Untuk mempersiapkan diri menjadi seorang pensiunpreneur, saya belajar dari orang lain untuk pengembangan diri saya” demikianlah salah satu kalimat yang muncul dari mulut Pak Bekti yang menjadi narasumber dalam program PEnsiunpreneur Siapa Takut (PPST), yang sudah tayang di Bandung TV dan juga di Strabiz TV dan siaran ulang dapat dilihat di www.strabiztv.com. Menjadi seorang pembelajar adalah salah satu karakter yang ditunjukkan oleh Pak Bekti untuk bisa sukses membangun bisnis dan bahkan mengembangkan bisnis.
Sebagai seorang pensiunpreneur, saya melihat, hal ini perlu mendapatkan perhatian setiap karyawan yang akan menjadi pensiunpreneur ataupun pensiunpreneur yang sudah menjalankan bisnis. Inspirasi yang luar biasa dari Pak Bekti ketika saya juga melakukan hal yang sama ketika memutuskan untuk menjadi seorang pensiunpreneur, apalagi ketika masih berstatus sebagai seorang dosen untuk membangun STRABIZ Manajemen Bandung.
Menjadi seorang pembelajar atau a learner memang harus ada dalam diri setiap calon pensiunpreneur. Lalu, apa saja yang harus dipelajari sebagai seorang calon pensiunpreneur? Yang pertama adalah mempelajari bakat yang ada dalam diri sendiri. Hal ini berhubungan dengan bagaimana seorang entrepreneur mengenali necessity, potensi diri serta passion yang dimiliki oleh setiap calon pensiunpreneur. Ketika ini sudah dikenal, dapat membuat calon pensiunpreneur memilih bisnis yang sesuai dengan potensi diri dan passion.
Kedua, mempelajari pengetahuan tentang entrepreneurship, bisnis dan manajemen. Pengetahuan ini penting karena berhubungan dengan karakter seorang entrepreneur dan bisnis apa yang dijalankan serta bagaimana manajemen, manajemen keuangan, pemasaran, operasi serta manajemen sumber daya manusia yang harus diterapkan.
Ketiga, mempelajari tentang hard skill dan soft skill. Hard skill berhubungan dengan manajemen keuangan, pemasaran, operasi dan sumber daya manusia serta soft skill berhubungan dengan leadership skill, decision making skill, communication skill, team building skill serta motivational skill.
Keempat, mempelajari sikap yang benar dalam menjalankan bisnis. pensiunpreneur harus professional dalam menjalankan bisnis dengan fokus pada profesionalisme, jujur, integritas, disiplin, bertanggungjawab.
Kelima, mempelajari morale. Dalam hal ini, entrepreneur harus yakin dengan pilihan bisnis, disiplin dan antusias dalam berbisnis Keenam, mempelajari kondisi pasar. inilah yang penting bagi entrepreneur sehingga diketahui need, want dan demand pasar. ketujuh, mempelajari bagaimana menjalankan dan menumbuhkembangkan bisnis untuk jangka panjang.
Inilah gambaran inspirasi yang didapatkan dari seorang Pak Bekti dalam menjalankan bisnis dalam konteks pensiunpreneur siapa takut.
Lalu, masih takut memilih untuk jadi pensiunpreneur sukses? Waktunya sekarang memutuskan untuk menjadi seorang pensiun preneur sukses. Ingat…….., NOW OR NEVER