“Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh atasan saya waktu dulu di perusahaan untuk mempersiapkan diri saya menja...
“Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh atasan saya waktu dulu di perusahaan untuk mempersiapkan diri saya menjadi pensiunpreneur” demikianlah kata Pak Bekti yang menjadi narasumber dalam program Pensiunpreneur Siapa takut di Bandung TV dan tayang ulang di www.strabiztv.com. Hmmm.. cukup kaget juga sih mendengar pernyataan dari pa Bekti karena berhubungan dengan ucapan yang tulus dari beliau kepada mantan atasannya di perusahaan.
Saya jadi teringat dengan konsep yang saya kembangkan di Strabiz Manajemen Bandung (SMB) yaitu bagaimana seorang karyawan yang ingin mendjadi pensiunpreneur itu perlu mendapatkan dukungan dari atasan tempat mereka bekerja. saya juga merasakan hal yang sama ketika saya memutuskan untuk menjadi seorang pensiunpreneur dan atasan saya dulu mendukung sekali ketika mendengar saya ingin menjadi pensiunpreneur untuk membuka konsultan bisnis dan manajemen serta brand activation dan media.
Bicara dengan atasan yang bagi saya adalah seorang coach dan mentor dalam bekerja memang menjadi salah satu faktor pendorong saya untuk konsisten menjadi pensiunpreneur karena kalau tidak begitu, komitmen saya untuk membangun bisnis menjadi turun naik dan bisa jadi gagal untuk menjadi pensiunpreneur. Saya bahkan meminta pendapat dari atasan saya tentang keputusan membangun bisnis sembari bekerja.
Demikian juga rasanya yang dilakukan oleh Pak Bekti, seorang karyawan di hotel dan pada tahun 2010, beliau mengundurkan diri dan membangun perusahaan konsultan dan training. “Saya berdiskusi dengan atasan dan meminta nasehatnya” kata Pak Bekti. Jadi, tidak salah rasanya pak Bekti mengucapkan terima kasih kepada mantan atasannya tersebut.
Oleh karena itu, sebagai seorang karyawan yang ingin membangun bisnis dimasa pensiun, tidak salah rasanya kalau berdiskusi dengan atasan untuk menjalankan bisnis. atasan memiliki pandangan sendiri tentang potensi diri karyawan nantinya. Tentu, dalam hal ini perlu juga dicari momentum yang tepat untuk membahas hal tersebut karena berhubungan dengan bagaimana karyawan melihat kesibukan atasan.
Yang tidak kalah penting adalah karyawan harus benar-benar konsisten menjaga kualitas pekerjaan untuk bisa tetap mencapai tujuan yang sudah ditetapkan bersama. Ketika ini bisa dilakukan, maka atasan akan tetap puas dengan pekerjaan dan mendukung karyawan untuk mencapai tujuannya.
Lalu, masih takut memilih untuk jadi pensiunpreneur sukses? Waktunya sekarang memutuskan untuk menjadi seorang pensiun preneur sukses. Ingat…….., NOW OR NEVER…..