Rasanya, pernyataan ini perlu untuk direnungkan oleh para entrepeneur dalam menjalankan bisnis. Pernyataan yang membuat banyak orang akan...
Rasanya, pernyataan ini perlu untuk direnungkan oleh para entrepeneur dalam menjalankan bisnis. Pernyataan yang membuat banyak orang akan tersadar bahwa memang dalam menjalankan bisnis itu banyak dimanika dan seninya karena berhubungan dengan bagaimana seseorang mencapai tujuan dengan bisnis yang sudah ditetapkan yaitu profit, people, planet, sustainability serta tumbuh dan berkembang.
Salah satu tugas utama seorang entrepreneur adalah membuat keputusan atau decision making tentang berbagai hal dalam bisnis, apakah itu keuangan, pemasaran, operasi maupun sumber daya manusia. Kenapa keputusan itu yang menjadi tugas utama? Karena memang setiap saat yang dilakukan oleh para entrepreneur adalah membuat keputusan untuk mencapai konsep TP = TR TC yang diterjemahkan kedalam total profit adalah total revenue dikurangi dengan total cost dalam setiap aktivitas bisnis
Keputusan-keputusan yang diambil pasti berhubungan dengan pencapaian tujuan bisnis tersebut dan menjadi kritis ketika keputusan yang diambil tidak memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan bisnis, apalagi malah bertolak belakang dengan pencapaiannya, alias keputusan yang salah. Hal ini wajar karena berhubungan dengan beberapa faktor yang mempengaruhi entrepreneur dalam pengambilan keputusan tersebut.
Pertama adalah pengetahuan tentang proses pengambilan keputusan. Kedua, keterampilan dalam pengambilan keputusan. Ketiga, sikap atau attitude dalam pengambilan keputusan. Keeempat, kelengkapan informasi dalam setiap pengambilan keputusan. Kelima, tujuan pengambilan keputusan. Keenam, tool-tools yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Ketujuh, kondisi emosi waktu pengambilan keputusan.
Yang paling menentukan adalah kondisi emosi setiap entrepreneur dalam pengambilan keputusan dan inilah faktor yang harus dikendalikan. Jangan pernah membuat keputusan dalam kondisi emosi (marah, takut, sedih, sombong, apatis). Dalam keadaan emosi, setiap orang menjadi tidak rasional, sementara bisnis membutuhkan entrepreneur dalam keadaan rasional karena keputusannya harus berkontribusi pada TP = TR TC.