Setiap jelang awal tahun banyak orang melakukan evaluasi akhir tahun dan menyusun rencana 2017 bahkan hingga rencana besar atau yang dise...
Setiap jelang awal tahun banyak orang melakukan evaluasi akhir tahun dan menyusun rencana 2017 bahkan hingga rencana besar atau yang disebut resolusi. Sejak era sosial media merebak, maka timeline akhir tahun marak berisi resolusi apa yang ingin dicapai di tahun yang akan datang. Saya tidak akan mengulas mengenai apa itu resolusi, cara mencapainya, tapi saya ingin mendorong kita untuk siap di tahun 2017.
Menurut terawangan para pakar, tahun 2017 adalah tahun dimana pertarungan akan semakin sengit. Terlebih dengan dibebaskannya visa bagi banyak negara yang menyebabkan aliran orang ke Indonesia semakin deras. Tahun bermula nya perdagangan MEA, yang entah mengapa kok sepi-sepi saja dari pemberitaan. Tahun semakin kuatnya pertarungandi media digital, dengan berita yang semakin tidak jelas dan juga membuat kita kadang terjebak dalam berita bohong, dan tahun dimana kekuatan baru bermunculan menggantikan raksasa besar di berbagai sendi kehidupan.
Bagaimana dengan kita, akan berada dimanakah kita? Menjadi konsumen setia yang dengan selalu penuh sumpah serapah memaki produk luar negeri yang masuk, atau menjadi konsumen sekaligus produsen bagi minimal komunitas yang kita besarkan? Hidup di desa tidaklah harus suram bak penerangan yang tak kunjung datang, tetapi tinggal di kota pun juga tidak seindah gemerlap lampu seperti tayangan di televisi. Terlebih dengan berbagai potensi yang ada di sekitar kita.
Mengutip ucapan seorang stand up commedian yang tampil di TV, hidup dalam era digital saat ini tidak harus menjadi yang terbaik tetapi kita harus menampilkan sebuah pembeda, sebuah keunikan yang akan dibutuhkan oleh konsumen. Dalam kesempatan lain, seorang teman menyampaikan bahwa untuk dapat bertahan saat ini tidak hanya harus menghasilkan yang terbaik tetapi juga harus dapat menampilkan apa yang telah kita lakukan. Bukan riya, tetapi promosi. Ya, itulah kondisi saat ini dan masa depan. Butuh kesiapan untuk dapat memenangkan tahun 2017. Tidak ada yang instant, walau mungkin terlihat instant. Tidak berarti bahwa kita yang sudah menjadi pemenang saat lalu akan menjadi pemenang tahun ini, begitu pula bagi pendatang baru tidak akan kalah saat mampu memenuhi apa kebutuhan pasar.
Siapapun kita adalah partner untuk semua mitra, baik pimpinan, rekan kerja, anak buah, konsumen perusahaan, pemerintah, komunitas, konsumen retail bahkan anggota keluarga kita. Partner yang baik adalah seorang yang dapat memenuhi keinginan dari mitra nya. Sekali lagi sudah siapkah kita menjalani tahun 2017? Tidak perlu berlari untuk mencapainya, cukuplah dengan berjalan sesuai kemampuan kita. Apapun yang akan kita capai pastinya akan sebanding dengan yang kita lakukan. Baik melalui doa maupun usaha. Bukankah Tuhan akan membalas amal kita walau sebesar dzarah, begitupun juga akan membalas kekhilafan kita dengan hukuman yang setimpal.
Apapun resolusi kita, berupaya yang terbaik serta menjalankannya dengan strategi yang tepat dan tidak pula meninggalkan doa pada Yang Maha Kuasa adalah tips yang terbaik. Mengenai hasilnya, kita serahkan pada Yang Maha Kuasa.