Salah satu inspirasi yang didapatkan dari narasumber dalam program Pensiunpreneur Siapa Takut yang sudah tayang di Bandung TV dan tayang ...
Salah satu inspirasi yang didapatkan dari narasumber dalam program Pensiunpreneur Siapa Takut yang sudah tayang di Bandung TV dan tayang ulang di www.strabiztv.com yaitu Prof Yuyus Suryana adalah hakekat seorang wirausaha yaitu mandiri. Hmmmm…. Kenapa demikian? Pada awalnya saya sempat bertanya-tanya, kenapa harus mandiri karena berhubungan dengan bagaimana wirausaha itu menjalankan bisnis setelah mereka tidak lagi menjadi karyawan perusahaan.
“Hakekat menjadi wirausaha itu adalah orang-orang yang mandiri” kata Prof Yuyus. Mandiri dalam konteks mereka tidak lagi bergantung kepada orang lain dimana bisnis yang dijalankannya benar-benar fokus pada kekuatan sendiri. Seringkali orang terjebak kepada bagaimana menjadi wirausaha itu membutuhkan bantuan dari pemerintah, bantuan dari perbankan, bantuan dari akademisi dan lain-lain. Kalau tidak dibantu, makan bisnisnya tidak akan jalan dengang baik.
Hal ini harus menjadi perhatian setiap entrepreneur karena berhubungan dengan bagaimana hakekat seorang wirausaha itu dalam menjalankan bisnis. kesalahan dalam melihat hakekat akan membuat wirausaha atau pensiunpreneur gagal dalam menjalankan peran mereka dalam berbisnis. Lihat saja bagaimana pensiunpreneur yang tidak mampu melewati masa-masa sulitnya ketika tidak ada bantuan dana dari orang-orang yang dulu dianggap dapat membantu bisnis mereka berjalan.
Sebagai seorang pensiunpreneur ataupun karyawan yang akan menjadi pensiunpreneur, tentu hal ini harus menjadi perhatian utama untuk mencapai kesuksesan karena kemandirian itu harus dibangun dari awal atau sejak karyawan yang belum memutuskan menjadi seorang pensiunpreneur. Oleh karena itu, wirausaha perlu membangun mindset atau sikap mental dalam berbisnis yaitu mandiri yang tidak tergantung kepada orang lain. Dalam konteks ini, berhubungan dengan bagaimana wirausaha itu memilih bisnis yang akan dijalankan sesuai dengan talent atau bakat yang dimiliki. Ketika ini bisa dilakukan, tingkat ketergantungan pada orang lain akan bisa dikurangi.
Selanjutnya adalah fokus pada membangun kapabilitas bisnis. hal ini berhubungan dengan kemampuan dalam mengelola perusahaan, manajemen keuangan, manajemen pemasaran, manajemen operasi dan manajemen sumber daya manusia. Hal ini berhubungan dengan knowledge, skill, attitude yang didapatkan oleh karyawan ketika bekerja di perusahaan orang lain.
Yang ketiga adalah bagaimaan melihat lingkungan bisnis dan diperlukan keterampilan yang tepat untuk melihatnya sebagai sebuah peluang ataupun ancaman. Barulah yang terakhir kreatif dan inovatif dalam menjalankan bisnis. dengan kerangka seperti ini, kemandirian atau independensi seorang pensiunpreneur akan terbangun dalam menjalankan bisnis.
Lalu, masih takut memilih untuk jadi pensiunpreneur sukses? Waktunya sekarang memutuskan untuk menjadi seorang pensiun preneur sukses. Ingat…….., NOW OR NEVER…..