Membangun budaya riset bagi entrepreneur: Beberapa waktu ini, semakin jelas bagaimana setiap bisnis yang dijalankan entrepreneur memiliki...
Membangun budaya riset bagi entrepreneur: Beberapa waktu ini, semakin jelas bagaimana setiap bisnis yang dijalankan entrepreneur memiliki lingkungan bisnis yang selalu berubah, tidak pasti, tidak bisa dikontrol dan mengalami turbulensi sehingga memberikan dampak laten dan juga dampak langsung.
Lihat saja, lingkungan politik yang dipertontonkan oleh pemimpin begara ini, baik eksekutif, legislatif dan yudikatif yang memperlihatkan kekuasaan mereka untuk kepentingan diri dan kelompok. Banyak sekali yang tidak normal. Hal ini membuat situasi politik menjadi gaduh.
Lingkungan ekonomi juga begitu. Perubahan yang dapat dilihat dari nilai tukar rupiah terhadapdolar, yang minggu ini rupiah mengalami penguaatan yang luar biasa terhadap dolar. Harapannya stabil agar entrepreneur bisa membuat analisis dan menetapkan strategi bisnis yang tepat.
Lingkungan sosial dan budaya yang melekat pada konsumen para entrepreneur juga memiliki peran yang signifikan. Bagaimana nilaai-nilai, kepercayan, habit, bahasan dan komunikasi yang dilakukan manusia dalam bentuk hubungan damai berupa kerjasama atau konflik berupa perselisihan.
demikian juga dengan lingkungan teknologi yang saa ini menjadi backbone nya entrepreneur dalam mencapai keunggulan bersaing agar bisa membuat kinerja bisnisnya meningkat. Semuanya mempengaruhi bisnis para entrepreneur, baik kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman.
Disinilah tuntutan kepada entrepreneur untuk bisa membuat diri mereka menjadi seorang researcher bagi bisnis mereka. Artinya adalah entrepreneur harus bisa melakukan analisis terhadap lingkungan bisnis internal dan eksternal.
Hal ini dilakukan dengan metode ilmiah yang berarti, berdasarkan prinsip-prinsip objektif, empiris, logis dan sistematis. Kemudian, ada basis ilmunya, bisnis dan manajemen serta pengumpulan data melalui observasi, wawancara, kuesioner,studi literatur yang dapat dipilih.
Inilah yang harus dilakukan entrepreneur dalam kerangka mereka melakukaan aktivitas penelitian. Semuanya harus benar-benar berbasis riset. Siap yaaaa... Jadi entrepreneur dan peneliti