Saat memasuki tahun baru kadang ada resolusi dan harapan yang ingin diwujudkan. Resolusi tersebut kadang dapat direalisasikan dan mungkin...
Saat memasuki tahun baru kadang ada resolusi dan harapan yang ingin diwujudkan. Resolusi tersebut kadang dapat direalisasikan dan mungkin sering tidak terwujud. Apalagi resolusi keuangan.
Mungkin Anda sudah merencanakan untuk menabung lebih banyak di tahun baru. Atau memiliki investasi di tahun baru, dan mengatur keuangan dengan lebih bijak. Namun saat merealisasikan sulit sekali. Lalu bagaimana agar resolusi keuangan dapat terwujud? Yuk, simak ulasan berikut ini.
Perencana Keuangan One Shildt Financial Planning Budi Raharjo menuturkan membuat resolusi keuangan sebaiknya dapat terukur, tercatat, dan terprogram. Resolusi keuangan terukur misalkan saat menabung. Budi mencontohkan, terukur dengan menabung sekitar 10 persen dalam waktu tiga bulan. Kemudian alokasi menabung tersebut dapat ditambah misalkan menjadi 15 persen untuk kuartal berikutnya.
"Membuat kondisi terukur untuk hal-hal yang penting dan sesuai kebutuhan," ujar Budi. Kemudian resolusi keuangan tercatat yaitu memiliki kendali atas keuangan dengan membuat catatan keuangan. Catatan keuangan ini agar dapat menganalisa kondisi keuangan dengan mengetahui bagaimana mengatur pemasukan dan pengeluaran.
"Biasanya orang kalau kepepet baru buat catatan keuangan. Kita harus punya catatan keuangan karena orang terlalu muluk-muluk. Memang butuh usaha untuk membuat catatan keuangan," ujar dia.
Budi menambahkan, untuk membuat catatan keuangan bisa lewat aplikasi agar lebih mudah. Salah satu yang perlu diperhatikan untuk mencatat keuangan yaitu pengeluaran sehari. Hal ini dilakukan agar dapat mengawasi bagaimana pengaturan keuangan seseorang dan rumah tangga.
"Misalkan menulis pengeluaran sehari-hari bahkan mulai dari hal kecil seperti bayar parkir, bayar cicilan, menabung, dan belanja bulanan. Dari pengeluaran tersebut bisa dikelompokkan dalam catatan keuangan misalkan pengeluaran belanja bulanan, pengeluaran anak dan pribadi, kata dia.
Usai terukur dan tercatat, kemudian wujudkan resolusi keuangan dengan terprogram. Budi menuturkan, memiliki resolusi keuangan terprogram untuk jangka panjang. Jadi apakah Anda sudah siap untuk kembali mewujudkan resolusi keuangan Anda?
