Itulah pelajaran dari profesor saya yang kemaren secara tidak senagaja bertemu di kampus dan berdiskusi panjang tentang bisnis dan tentun...
Itulah pelajaran dari
profesor saya yang kemaren secara tidak senagaja bertemu di kampus dan
berdiskusi panjang tentang bisnis dan tentunya tidak lepas dari penelitian yang
sedang saya lakukan, berhubungan dengan strategic management yang dihubungkan
dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) oleh BUMN.
Pelajaran yang sangat
berharga adalah tentang tuliskan apa yang kamu kerjakan, kata beliau. inilah
yang beliau tekankan kemaren. Sebagai guru besar dan juga pelaku bisnis yang
sudah meneliti dan memiliki bisnis yang sudah berhasil dalam indikator profit,
people, planet, sustainability serta tumbuh dan berkembang, tentulah apa yang
beliau sampaikan tersebut tidak hanya bersifat teori atau konsep semata.
Tuliskan apa yang
kamu kerjakan... rasanya langsung teringat konsep yang digunakan ketika membuat
SOP atau standard Operation Procedure yaitu tulis apa yang dikerjakan, dan
kerjakan apa yang ditulis agar bisa menjadi standar yang digunakan sebagai
indikator dalam menjalankan aktivitas bisnis, indikator untuk mengevaluasi dan
juga sebagai cara untuk melakukan delegasi kepada bawahan untuk mengerjakan
berbagai aktivitas yang tidak bisa lagi dilakukan oleh para entrepeneur.
Pointnya adalah
bagiamana menuliskan apa yang dikerjakan. Itu saja yang saya fokuskan dulu.
Memang benar, bisnis itu adalah proses dan proses yang ideal adalah bagaimana
terjadi perbaikan terus menerus (continues Improvement) yang harus dilakukan
oleh para entrepreneur terhadap bisnis mereka. dengan mencatat, akan diketahui
apa yang sudah dikerjakan dan bisa dibandingkan dengan target.
Apakah ada gap atau
kesenjangan di dalam pelaksanaan kegiatan tersebut? jika dihubungkan dengan
lingkungan bisnis yang selalu berubah, tidak pasti, tidak bisa dikontrol dan
juga mengalami turbulensi, jelas gap ini akan terjadi.
Oleh karena itu,
dengan mencatat apa yang sudah dikerjakan, dapat diketahui gap dan “kembali’ ke
jalur yang sudah direncanakan. Kembali melakukan perbaikan atas gap yang
terjadi dan dengan menuliskan tersebut akan bisa membuat perbaikan dalam proses
bisnis perusahaan. so, jelas kalau begitu seorang entrepreneur harus bisa
menuliskan apa yang dikerjakan. Sukses buat kita hari ini.