Karyawan tentunya akan sangat membantu bagi proses produksi dari sebuah usaha, namun apakah kita tahu kapan kita seharusnya merekrut kary...
Karyawan tentunya akan sangat membantu bagi proses produksi dari sebuah
usaha, namun apakah kita tahu kapan kita seharusnya merekrut karyawan
dan karyawan seperti apa yang harus kita rekrut? Tentu sebuah dilema
jika kita melihat banyak orang berkata bahwa cari kerja itu hal yang
sulit, namun bagi entrepreneur malah sebaliknya yaitu cari karyawan itu
sangat sulit.
Hal itu tentunya menggambarkan bahwa kualitas kerja masyarakat sekarang sangat sedikit yang bisa memenuhi standar dari para entrepreneur terutama di industri kreatif. Atau bisa jadi banyaknya tuntutan yang dikeluarkan oleh para pekerja yang membuat para entrepreneur pemula menjadi sangat bimbang untuk merekrut karyawan.
Menurut Meriza Hendri dalam acara Belbiz Jum’at, 15 April 2016 yang dipandu oleh Kujang Suryalaga, mengatakan bahwa jika seorang entrepreneur ingin memiliki SDM yang berkualitas maka sejatinya SDM tersebut harus dianggap sebagai aset perusahaan. Namun tentunya aset perusahaan tersebut harus mendapatkan perlakuan khusus seperti peningkatan Knowledge, Skill dan Attitude.
“Jika hal itu dilakukan maka kita akan mendapatkan SDM sesuai dengan harapan kita,” kata Meriza Hendri.
Acara Belbiz edisi kali ini mendatangkan bintang tamu Dea Ariyanti pemilik dari Supernova House pakaian rajut muslim. Dea mengatakan bahwa saat ini sangat sulit sekali mendapatkan SDM yang sesuai dengan harapan Dea, “Kebanyakan SDM yang ada itu tidak bisa sejalan dengan visi perusahaan saya, maka saya harus lebih selektif dalam menerima SDM,” kata Dea.
Namun apakah memang kita perlu menambah SDM di dalam perusahaan kita? Meriza Hendri mengatakan bahwa sejatinya seorang entrepreneur itu harus menguasai benar apa yang menjadi pekerjaannya, “Setelah itu baru ia bisa mendelegasikan tugasnya kapada SDM yang ia rekrut,” kata Meriza.
Setelah itu bukan berarti beban pekerjaan kita berkurang, malah kita harus menambah pekerjaan kita yang belum terpikirkan sebelumnya seperti memperbaiki sistem di perusahaan kita sendiri.
Lalu bagaimana kita memperlakukan SDM yang sudah sesuai dengan visi kita, Kang Adam dari strategidanbisnis.com mengatakan, “Jadikan SDM yang ada sebagai raja, dimana mereka harus benar-benar terjaga dari bahaya dan benar-benar dilayani, lalu peran owner dari perusahaan adalah ayahnya raja, dimana para raja harus tunduk sama ayahnya,” kata kang Adam sambil menebar canda.
Namun hal itu dibenarkan oleh Meriza Hendri, menurutnya rasa aman karyawan haruslah menjadi nomor satu. “Kostumer pertama kita bukanlah orang lain, namun SDM kita sendiri, kita harus membuat mereka nyaman bekerja dan merasa aman,” katanya.
Hal itu menurut Meriza Hendri bisa dilakukan dengan cara mengetahui secara detil tentang apa yang ada di belakang SDM yang kita miliki, “Pertama kita harus mengetahui tentang keluarga mereka, lalu siapa teman teman mereka, hal ini dilakukan agar kita bisa lebih mengerti akan siapa sebenarnya SDM kita,” katanya.
Hal itu dibenarkan juga oleh Dea, menurutnya dengan cara seperti itu ia bisa mengoptimasi SDM-nya agar bisa berbuat lebih baik lagi dan lagi.
Hal itu tentunya menggambarkan bahwa kualitas kerja masyarakat sekarang sangat sedikit yang bisa memenuhi standar dari para entrepreneur terutama di industri kreatif. Atau bisa jadi banyaknya tuntutan yang dikeluarkan oleh para pekerja yang membuat para entrepreneur pemula menjadi sangat bimbang untuk merekrut karyawan.
Menurut Meriza Hendri dalam acara Belbiz Jum’at, 15 April 2016 yang dipandu oleh Kujang Suryalaga, mengatakan bahwa jika seorang entrepreneur ingin memiliki SDM yang berkualitas maka sejatinya SDM tersebut harus dianggap sebagai aset perusahaan. Namun tentunya aset perusahaan tersebut harus mendapatkan perlakuan khusus seperti peningkatan Knowledge, Skill dan Attitude.
“Jika hal itu dilakukan maka kita akan mendapatkan SDM sesuai dengan harapan kita,” kata Meriza Hendri.
Acara Belbiz edisi kali ini mendatangkan bintang tamu Dea Ariyanti pemilik dari Supernova House pakaian rajut muslim. Dea mengatakan bahwa saat ini sangat sulit sekali mendapatkan SDM yang sesuai dengan harapan Dea, “Kebanyakan SDM yang ada itu tidak bisa sejalan dengan visi perusahaan saya, maka saya harus lebih selektif dalam menerima SDM,” kata Dea.
Namun apakah memang kita perlu menambah SDM di dalam perusahaan kita? Meriza Hendri mengatakan bahwa sejatinya seorang entrepreneur itu harus menguasai benar apa yang menjadi pekerjaannya, “Setelah itu baru ia bisa mendelegasikan tugasnya kapada SDM yang ia rekrut,” kata Meriza.
Setelah itu bukan berarti beban pekerjaan kita berkurang, malah kita harus menambah pekerjaan kita yang belum terpikirkan sebelumnya seperti memperbaiki sistem di perusahaan kita sendiri.
Lalu bagaimana kita memperlakukan SDM yang sudah sesuai dengan visi kita, Kang Adam dari strategidanbisnis.com mengatakan, “Jadikan SDM yang ada sebagai raja, dimana mereka harus benar-benar terjaga dari bahaya dan benar-benar dilayani, lalu peran owner dari perusahaan adalah ayahnya raja, dimana para raja harus tunduk sama ayahnya,” kata kang Adam sambil menebar canda.
Namun hal itu dibenarkan oleh Meriza Hendri, menurutnya rasa aman karyawan haruslah menjadi nomor satu. “Kostumer pertama kita bukanlah orang lain, namun SDM kita sendiri, kita harus membuat mereka nyaman bekerja dan merasa aman,” katanya.
Hal itu menurut Meriza Hendri bisa dilakukan dengan cara mengetahui secara detil tentang apa yang ada di belakang SDM yang kita miliki, “Pertama kita harus mengetahui tentang keluarga mereka, lalu siapa teman teman mereka, hal ini dilakukan agar kita bisa lebih mengerti akan siapa sebenarnya SDM kita,” katanya.
Hal itu dibenarkan juga oleh Dea, menurutnya dengan cara seperti itu ia bisa mengoptimasi SDM-nya agar bisa berbuat lebih baik lagi dan lagi.