“Bisnis itu adalah bagaimana memindahkan uang dari saku konsumen ke saku kita” itulah pernyataan yang disampaikan oleh salah seorang ment...
“Bisnis itu adalah bagaimana memindahkan uang dari
saku konsumen ke saku kita” itulah pernyataan yang disampaikan oleh salah
seorang mentor saya ketika membahas konsep bisnis dan konsumen pada tahun 2006
yang lalu. Konsep yang sangat filosofis ketika menonton film The Wolf of Wall
Street, juga dinyatakan dalam salah satu adegan yaitu “how to move money from
customer pocket in to our pocket”.
Rasanya, hal ini perlu mendapatkan perhatian para
entrepreneur bahwa hakekat bisnis itu adalah create money atau menghasilkan
profit dan money itu berasal dari customer. Tidak salah rasanya kalau orang
menyatakan bahwa customer is a king karena memang itulah adanya dan bahkan Sam
Walton, pendiri Wall Mart di Amerika menyatakan bahwa bos yang sejatinya dari
seluruh orang di perusahaan, baik dari CEO sampai dengan karyawan paling bawah,
adalah konsumen. Dia akan memecat orang di perusahaan dengan cara pindah
keperusahaan lain atau pesaing.
Disinilah pentingnya setiap entrepreneur
memberikan apa yang dicari oleh konsumen. Apa itu? Produk? Tidak hanya produk,
tetapi value atau nilai. Nilai seperti apa yang harus mereka dapatkan agar
entrepeneur dipilih oleh mereka? nilai yang unggul atau superior customer
value. Tidak bisa dipungkiri bahwa hakekatnya mereka akan mencari nilai yang
lebih baik yang bisa diberikan oleh para entrepreneur.
Konsep value itu adalah perbandingan antara
benefit yang didapatkan oleh konsumen dengan cost yag dikeluarkan untuk
mendapatkan benefit tersebut. inilah kuncinya yang harud mendapatkan perhatian
dan diberikan kepada konsumen. Kalau konsep superior tersebut berhubungan
dengan bagaimana nilai harus lebih baik daripada yang diberikan oleh pesaing
para entrepreneur.
Benefit yang didapatkan oleh konsumen terdiri dari
produk itu sendiri, people atau orang yang memberikan produk tersebut, layanan
atau service yang diberikan kepada konsumen serta citra atau image yang melekat
pada produk yang diberikan. Keempat komponen inilah yang membuat benefit atau
manfaat yang bisa dirasakan oleh para konsumen dari nilai yang diberikan oleh
entrepreneur.
Jelas, nilai ini harus didasarkan kepada need,
want dan demand yang ada pada diri setiap konsumen. Benefit yang dirasakan
tersebut juga bisa dikelompokkan menjadi dua yaitu functional benefit yang
terdiri dari produk dan people serta emotional benefit yang terdiri dari
service dan image. Konsep need, want dan demand inilah yang mendasari setiap
benefit yang dirasakan oleh konsumen.
Adapun cost yang harus dikeluarkan oleh para
konsumen terdiri dari monetary cost yaitu biaya yang berhubungan dengan uang.
Inilah cost yang tangible atau tampak dan langsung dirasakan oleh setiap
konsumen. Bagi konsumen yang sensitif harga, perubahan harga akan menjadi cost
yang nyata bagi mereka. tetapi, ada juga konsumen yang tidak sensitif harga.
Cost lainnya terdiri dari time cost atau biaya
waktu yang dikeluarkan untuk mendapatkan nilai tersebut, kemudian energy cost
dan juga physic cost atau biaya yang berhubungan dengan tingkat stress yang
dikeluarkan oleh konsumen.
Tugas seorang entrepreneur adalah bagaimana fokus
pada peningkatkan benefit yang dirasakan oleh konsumen dan menurunkan cost yang
dikeluarkan konsumen dan tetapi, harus lebih baik daripada pesaing. Inilah
superior customer value bagi yang harus diberikan oleh entrepreneur.