Bagi setiap entrepreneur, sudah saatnya membangun sebuah kesadaran bahwa setiap konsumen itu adalah asset yang tidak ternilai harganya. S...
Bagi
setiap entrepreneur, sudah saatnya membangun sebuah kesadaran bahwa setiap
konsumen itu adalah asset yang tidak ternilai harganya. Sekali lagi, itu adalah
konsep setiap konsumen, jadi, tidak membeda-bedakan konsumen yang mungkin
selama ini seringkali di lakukan oleh entrepreneur dalam membangun bisnis dalam
memandang setiap konsumen. Sejatinya, setiap konsumen itu harus dilihat dalam
konteks mereka memasuki tahapan attention, interest, desire, action, puas dan
loyal.
Ini
harus menjadi perhatian setiap entrepreneur untuk bisa sukses dalam bisnis
ditengah tingginya persaingan.
- Pahami setiap
konsumen dan bisnis sendiri
Ingat,
bisnis itu sangat tergantung kepada konsumen. “Bisnis itu bagaimana memindahkan
uang dari saku konsumen ke saku entrepreneur” demikianlah pernyataan sederhana
tentang bisnis yang menunjukkan bagaimana konsumen itu adalah jantungnya
perusahaan. pahami need, want dan demand serta bagaimana value yang diberikan
oleh perusahaan.
- Pahami bagaimana
pesaing melayani konsumen
Saat
ini, entrepeneur tidak hanya melihat diri mereka dalam melayani konsumen dalam
perspektif diri sendiri, akan tetapi, tetap berkaca kepada pesaing. Pesaing itu
adalah acuan bagaimana entrepreneur dalam memberikan layanan.
- Berikan superior
value
Disinilah
peran strategik pesaing dimana sejatinya entrepeneur itu harus memberikan
superior value kepada konsumen. Superior value itu bagaimana nilai yang lebih
baik dibandingk pesaing yang dilihat dari benefit yaitu product, people,
service dan image yang dibandingkan dengan cost yaitu monetary cost, time cost,
energy cost serta psychological cost
- Berikan service
yang prima dan superior trust
Layanan
prima atau service excellence yang didukung oleh bagaimana entrepeneur bisa
memberikan superior trust kepada konsumen menjadi kunci membangun loyalitas
konsumen.
- Bangun Customer
Relationship Management (CRM)
Inilah
makna bagaimana entrepreneur memperhatikan setiap konsumen sebagai sebuah asset
dimana mereka harus sampai mencapai titik loyal. Membangun hubungan dengan
setiap konsumen mulai dari planning, organizing, actuating dan controlling atas
hubungan dengan konsumen.
- Evaluasi
Kegiatan
mengelola konsumen untuk mencapai loyalitas ini perlu dievaluasi dalam konteks
karena dalam loyalitas itu ada repeat order, buying others, recommendation
sampai dengan menolak pesaing.
- Lakukan
perbaikan.
Entrepreneur
harus melakukan perbaikan terus menerus dalam membangun konsumen itu menjadi
loyal kepada perusahaan.