Semua orang sukses kelas dunia, selalu memiliki semangat lebih baik dan terus lebih baik lagi setiap harinya. Itulah semangat kaiz...
Semua orang sukses kelas dunia,
selalu memiliki semangat lebih baik dan terus lebih baik lagi setiap
harinya. Itulah semangat kaizen, yang berarti perbaikan terus-menerus
(continuous improvement). Semangat kaizen ini telah berhasil
mengantarkan Jepang menjadi negara maju dalam ekonomi dan teknologi
secepat kilat.
Sam Walton, Pendiri Wal Mart salah satu
perusahaan ritel top dunia, memiliki tagline dalam hidupnya “selama
hidup, saya tak kan pernah melewatkan satu hari pun untuk tidak
memperbaiki diri”. Kalimat itu dia buktikan dalam kehidupan pribadi dan
perusahaannya.
Dalam konsep kaizen, perbaikan dilakukan
dari hal-hal kecil, tapi berkesinambungan dan massif. Hal ini yang
dilakukan perusahaan Toyota. Meski telah masuk jajaran perusahaan top
kelas dunia versi Fortune, mereka tidak lantas berpuas diri dan jumawa.
Setiap hari selalu dilakukan perbaikan dalam semua lini dan melibatkan
hampir seluruh karyawannya.
Salah satu prinsip dalam kaizen adalah
rendah hati, selalu merasa haus (stay hungry) dan bodoh (stay poolish)
dalam hal ilmu dan tindakan. Selain itu, berani melakukan hal baru yang
positif yang memiliki entry barrier tinggi.
Hal-hal sulit jangan dijadikan sebagai
hambatan, tapi tantangan yang harus ditaklukan. Dengan demikian, kita
akan menguasai hal-hal baru, memiliki kompetensi baru dan naik level
menjadi lebih baik lagi.
Jika kita belum berhasil dalam mencapai
tujuan, lakukan evaluasi dan jangan berkutat pada cara yang sama.
Ubahlah cara yang lebih kreatif dan lebih memudahkan pencapaian tujuan.
Senafas sengan kaizen, Stephen R.Covey
menyebutkan salah satu kebiasaan yang harus dimiliki orang hebat adalah
Sharpen the Saw (asah gergaji). Hal ini relevan dengan pesan Rasulullah
SAW, “orang yang beruntung adalah yang hari ini lebih baik daripada
kemarin.”
Dalam manajemen, dikenal rangkaian
siklus PDCA (Plan, Do, Check, Act). Inilah rangkaian tahapan kaizen.
Rencanakan dengan baik dan tepat, lakukan sesuai rencana, lakukan
evaluasi, dan kembali action dengan melakukan perencanaan yang lebih
baik lagi. Jangan pernah merasa lelah untuk memperbaiki diri.