Bisnis yang dijalankan oleh setiap entrepreneur tidak akan bisa berhasil kalau konteksnya masih dikerjakan sendiri. Kenapa demikian? ...
Bisnis yang dijalankan oleh setiap
entrepreneur tidak akan bisa berhasil kalau konteksnya masih dikerjakan
sendiri. Kenapa demikian? Tingkat bisnis para entrepeneur yang dilakukan
sendiri hanya mencapai skala bisnis mikro dimana mereka hanya memiliki asset
diluar tanah dan bangunan sebesar Rp. 50 juta atau omzet maksimal Rp. 300 juta
pertahun. Tentu hal ini tidak boleh terjadi pada entrepreneur. oleh karena itu,
perlu entrepreneur membangun sebuah tim yang kuat
1.
Mendesain struktur
organisasi perusahaan
Struktur
organisasi menjadi penting karena berhubungan dengan siapa mengerjakan apa dan
bertanggungjawab kepada siapa. Konteksnya adalah dalam perusahaan itu ada
komisaris, direksi, karyawan yang bertugas menjalankan fungsi keuangan,
pemasaran, operasi, sumber daya manusia.
2.
Membuat job
description dan job specification
Gambaran
tugas dan syarat-syarat orang yang akan menduduki sebuah struktur dalam
organisasi perusahaan menjadi awal yang penting dalam membangun tim yang kuat
bagi setiap perusahaan. ini penting diperhatikan karena berhubungan dengan
bagaimana entrepreneur dapat bekerja secara tim.
3.
Merekrut dan
menyeleksi
Entrepreneur
harus bisa merekrut dan meyeleksi karyawan sesuai dengan job description dan
job specification yang sudah dibuat. Hal ini penting untuk diperhatikan karena
akan menentukan bagaimana entrepreneur mendapatkan karyawan yang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
4.
Membangun persepsi
yang sama tentang bisnis dan target yang hendak dicapai
Membangun
persepsi yang benar tentang bisnis dan target yang hendak dicapai menjadi dasar
bagi setiap entrepreneur untuk sukses dalam bisnis.
5.
Menjaga persepsi
tersebut dibenak karyawan
Yang
tidak kalah penting adalah sejauh mana persepsi itu ditingkatkan dan
dipertahankan oleh setiap entrepreneur agar bisa mencapai titik optimal dimana
setiap orang terus berupaya untuk mencapai visi perusahaan.