Aslam kang Meriza Sebelumnya, perkenalkan nama saya Qori yang berbisnis fashion dengan memasarkan pakaian muslimah yang dihasilkan...
Aslam kang Meriza
Sebelumnya, perkenalkan
nama saya Qori yang berbisnis fashion dengan memasarkan pakaian muslimah yang dihasilkan dari makloon kepada perusahaan lain. Usaha ini sudah saya jalankan selama dua tahun bersama teman-teman.
Sebenarnya, bisnis ini
sudah saya mulai sejak saya kuliah dulu di salah satu perguruan tinggi swasta
di Kota Bandung. Awalnya
sih karena iseng saja dan mengisi waktu karena tidak setiap hari kuliah. Tidak
mau waktu terbuang begitu saja, maka saya berkenalan dengan teman-teman yang
memang sudah mulai berbisnis.
Mereka mengajarkan
pengetahuan dalam berbisnis dan teknis berbisnis berupa memasarkan produk orang
lain kepada konsumen. Akhirnya, saya juga menjadi tertarik dan mulai berbisnis.
Tak disangka, kegiatan
ini berlanjut sampai sekarang dan terus berkembang dengan memiliki beberapa
karyawan dalam menjalankan usaha. Akan tetapi, kok laba saya tidak sejalan
dengan peningkatan penjualan saya ya kang? Padahal pemasaran terus berkembang.
Mohon saran dari kang
Meriza untuk masalah yang saya hadapi ini. Terima kasih atas jawaban dari
akang.
Qori
Bandung
Wassalam
wah, salut dengan teh
Qori dalam berbisnis. Proses yang panjang dan tidak sebentar. Pengalaman teteh
mengingatkan saya kepada perjalanan bisnis saya pada waktu kuliah dulu yaitu
tahun 1995 – 2000 yang saya jalani dengan berbisnis. Akan tetapi, beda dengan
teh Qori adalah saya tidak berlanjut setelah kuliah karena harus bekerja dengan
perusahaan orang lain terlebih dahulu.
Berbicara bisnis yang
dijalankan oleh setiap entrepreneur, tidak bisa lepas dari konsep bisnis yang
jelas menggambarkan bagaimana keterhubungan antara profit, revenue dan cost.
Hubungannya sangat jelas dan tidak bisa dipisahkan. Dalam konteks rumus, bisa
disederhanakan menjadi TP = TR – TC yaitu Total Profit adalah selisih antara
Total Revenue dengan Total Cost.
sehubungan dengan
konsep bisnis tersebut, jelas seorang entrepeneur tidak boleh hanya fokus pada
konsep pemasaran saja yang hanya mengutamakan total revenue. Harus juga
diperhitungkan total cost dari setiap bisnisnya.
Caranya adalah dengan
mengelola proses bisnis dari awal yaitu mulai dari suppllier atau pemasok, lalu
masuk ke proses produksi, dikirim ke distributor dan sampai kepada konsumen
dari perusahaan teh Qori. Proses ini harus di manage sebaik mungkin.
Konsep yang paling
penting untuk menjadi perhatian adalah bagaimana membuat proses tersebut
menjadi ekeftif dan efisien agar benar-benar bisa meminimalisirkan setiap biaya
yang keluar dari perusahaan. inilah yang membuat cost tersebut minimal. Salah
satu yang harus diperhatikan adalah SOP dari proses bisnis tersebut yang akan
menjadi acuan dalam bekerja dan alat kontrol bagi teteh. Apalagi hasil fashionnya dari proses makloon. Ini harus
benar-benar diperhatikan.