Salah satu stakeholder yang sangat memiliki peranan strategik bagi perusahaan adalah supplier. Mungkin konsep dasar ini belum terlalu dip...
Salah satu stakeholder yang sangat
memiliki peranan strategik bagi perusahaan adalah supplier. Mungkin konsep
dasar ini belum terlalu dipahami oleh banyak entrepreneur karena menganggap
yang paling penting adalah konsumen yang membeli produk setiap entrepreneur.
tentu mindset ini perlu dirubah karena supplier itu adalah pihak yang penting
bagi entrepreneur dalam konteks bagaimana entrepreneur rmencapai profit karena
supplier akan berhubungan dengan biaya yang dikeluarkan oleh setiap
entrepreneur.
Biaya yang melekat pada diri supplier
itu besar sekali dan rasanya, naïf bila entrepreneur tidak fokus pada
pengelolaan supplier. Oleh karena itu, entrepreneur perlu
1.
Memetakan business
process
Proses
bisnis yang ada dalam perusahaan para entrepreneur perlu dipetakan dengan baik
sehingga akan ditetahui peran dari supplier, input, process, output serta
konsumen yang ada dalam perusahaan. ingat, pemetaan ini akan penting untuk
menggambarkan pihak-pihak terkait dengan bisnis setiap entrepreneur.
2.
Memetakan supplier
dari perusahaan
Selanjutnya
adalah memetakan supplier dalam proses bisnis. Supplier adalah pihak ketiga
dari perusahaan yang menyediakan produk, baik jasa ataupun barang kepada para
entrepreneur sebagai bagian dari proses bisnis mereka dalam menghasilkan produk
yang nantinya diberikan kepada para konsumen.
3.
Menganalisis
kontribusi setiap supplier pada perusahaan
Setiap
supplier akan memberikan kontribusi yang berbeda kepada perusahaan. kontribusi
yang paling besar dalam dibedakan dengan hukum pareto sehingga entrepreneur
bisa lebih fokus kepada konsep bagaimana memberikan perhatian kepada supplier
yang berkontribusi 80% kepada perusahaan. jumlah mereka adalah 20% dari total
jumlah supplier. Selain itu, entrepreneur juga menganalisis pasar dari
masing-masing supplier dalam artian apakah monopoli, oligopoly, pesaingan
sempurna.
4.
Menganalisis perilaku
supplier
Perilaku
supplier menjadi dasar untuk mencapai hasil terbaik untuk setiap entrepeneur
dalam artian mereka memiliki persepsi dan motivasi bisnis kepada entrepeneur.
Yang paling penting, mereka akan mendapatkan profit yang optimal dari layanan
kepada entrepreneur.
5.
Membangun hubungan
baik dengan supplier
Entrepreneur
perlu melakukan Supplier Relationship Management (SRM) kepada setiap supplier
sehingga dapat memberikan win-win relationship dalam jangka panjang sehingga
menguntungkan bagi setiap entrepreneur dalam berbisnis.Salah satu stakeholder yang sangat
memiliki peranan strategik bagi perusahaan adalah supplier. Mungkin konsep
dasar ini belum terlalu dipahami oleh banyak entrepreneur karena menganggap
yang paling penting adalah konsumen yang membeli produk setiap entrepreneur.
tentu mindset ini perlu dirubah karena supplier itu adalah pihak yang penting
bagi entrepreneur dalam konteks bagaimana entrepreneur rmencapai profit karena
supplier akan berhubungan dengan biaya yang dikeluarkan oleh setiap
entrepreneur.
Biaya yang melekat pada diri supplier
itu besar sekali dan rasanya, naïf bila entrepreneur tidak fokus pada
pengelolaan supplier. Oleh karena itu, entrepreneur perlu
1.
Memetakan business
process
Proses
bisnis yang ada dalam perusahaan para entrepreneur perlu dipetakan dengan baik
sehingga akan ditetahui peran dari supplier, input, process, output serta
konsumen yang ada dalam perusahaan. ingat, pemetaan ini akan penting untuk
menggambarkan pihak-pihak terkait dengan bisnis setiap entrepreneur.
2.
Memetakan supplier
dari perusahaan
Selanjutnya
adalah memetakan supplier dalam proses bisnis. Supplier adalah pihak ketiga
dari perusahaan yang menyediakan produk, baik jasa ataupun barang kepada para
entrepreneur sebagai bagian dari proses bisnis mereka dalam menghasilkan produk
yang nantinya diberikan kepada para konsumen.
3.
Menganalisis
kontribusi setiap supplier pada perusahaan
Setiap
supplier akan memberikan kontribusi yang berbeda kepada perusahaan. kontribusi
yang paling besar dalam dibedakan dengan hukum pareto sehingga entrepreneur
bisa lebih fokus kepada konsep bagaimana memberikan perhatian kepada supplier
yang berkontribusi 80% kepada perusahaan. jumlah mereka adalah 20% dari total
jumlah supplier. Selain itu, entrepreneur juga menganalisis pasar dari
masing-masing supplier dalam artian apakah monopoli, oligopoly, pesaingan
sempurna.
4.
Menganalisis perilaku
supplier
Perilaku
supplier menjadi dasar untuk mencapai hasil terbaik untuk setiap entrepeneur
dalam artian mereka memiliki persepsi dan motivasi bisnis kepada entrepeneur.
Yang paling penting, mereka akan mendapatkan profit yang optimal dari layanan
kepada entrepreneur.
5.
Membangun hubungan
baik dengan supplier
Entrepreneur
perlu melakukan Supplier Relationship Management (SRM) kepada setiap supplier
sehingga dapat memberikan win-win relationship dalam jangka panjang sehingga
menguntungkan bagi setiap entrepreneur dalam berbisnis.
