Selamat siang Bapak Meriza Perkenalkan nama saya Robert dan saat ini saya adalah mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Bandun...
Selamat siang Bapak Meriza
Perkenalkan nama saya Robert dan saat ini saya
adalah mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung. Saya kuliah di
jurusan manajemen dan setiap ada tulisan Bapak, saya mengikuti karena setiap
minggu saya mendapatkan koran ini. Rasanya, saya tertarik untuk berdiskusi
dengan Bapak dan untuk awalnya, saya mengirimkan pertanyaan ini kepada Bapak.
Sebenarnya, saya sudah menjalankan bisnis yang
merupakan bisnis orang tua, sambil kuliah,. Bapak saya sudah memulai usaha ini
sejak saya belum lahir dan kalau boleh dibilang, bisnis ini adalah bisnis
keluarga dan saya merasa terpanggil untuk melanjutkannya. Saya masih ingat tulisan
Bapak bahwa orang tua yang berbisnis, umumnya berharap putra atau putri mereka
bisa meneruskan usaha tersebut.
Demikian juga saya, pak. Saya merasa terpanggil
untuk membantu orang tua dan melanjutkan usaha ini. Saya sudah mendapatkan
pembelajaran di kampus tentang entrepreneurship yang sedang gencar-gencarnya
diajarkan oleh para dosen dan juga praktisi bisnis yang datang ke kampus.
Selain itu, rasanya, ilmu yang saya miliki juga relevan dengan bisnis ini.
Cuma, saya menghadapi kendala, pak. Bagaimana
meningkatkan bisnis dari para konsumen yang sudah lama dibangun dan dijaga oleh
bapak saya. Akan tetapi, saya merasa, potensi mereka masih banyak yang belum
tergarap. Apa yang sebaiknya saya lakukan untuk mengembangkan potensi tersebut?
Demikian saya sampaikan dan saya sangat berharap
jawaban dari Bapak. Atas tanggapan yang Bapak berikan, saya mengucapkan terima
kasih.
Robert, Cimahi
Selamat siang kembali Robert,
Senang sekali mendapatkan pertanyaan dari Robert
dan selaku dosen, saya sangat bangga kepada mahasiswa yang sudah mulai terlibat
langsung dalam bisnis, apalagi bisnis yang dijalankan oleh orang tua mereka.
Saya merasa, Robert adalah orang yang beruntung karena dilahirkan di tengah
keluarga yang juga seorang pebisnis sehingga sudah memiliki gen seorang
entrepreneur. tinggal bagaimana menumbuhkembangkannya dengan belajar
entrepreneurship, bisnis dan manajemen serta berkumpul dengan
komunitas-komunitas bisnis. GIMB Foundation sangat senang bila Robert
bergabung.
Sehubungan dengan bisnis yang sudah dijalankan
tersebut, sudah menjadi tanggungjawab setiap anak untuk berkontribusi lebih
kepada bisnis yang sudah dibangun oleh orang tua. Proses berat sudah dilewati,
akan tetapi, tanggung jawabnya anak sebagai generasi kedua adalah bagaimana
mengembangkan bisnis tersebut. bahkan tugas ini lebih berat daripada tugas
generasi pertama.
Menanggapi permasalahan yang dihadapi, memang
seringkali entrepreneur kurang mengoptimasi potensi yang ada dalam diri setiap
entrepreneur. Potensi yang kalau dikembangkan, akan berdampak luar biasa bagi
bisnis mereka. Apalagi entrepreneur bisa mendalami need, want dan demand dari
setiap konsumen dan menawarkan produk yang sesuai dengan ketiga konsep
tersebut.
Need berhubungan dengan kebutuhan setiap konsumen
dan bersifat tetap. Ada kebutuhan dasar manusia yaitu sandang, pangan, papan,
kebutuhan untuk keamanan, diterima lingkungan sosial, dihargai dan aktualisasi
diri. akan tetapi, kebutuhan bertambah ke alat komunikasi dan juga pendidikan.
Adapun want, berhubungan dengan keinginan yang
tidak terbatas akan tetapi, bila dilihat konsep demand, merupakan keingingan
yang didukung oleh daya beli. Inilah yang harus menjadi perhatian entrepreneur
dari setiap konsumen. Caranya? dengan melakukan riset terhadap need, want dan
demand mereka. oleh karena itu, saatnya Robert menerapkan ilmu di kampus yaitu
penelitian terhadap perilaku konsumen untuk mengenal lebih dalam konsumen
tersebut dan menawarkan produk yang paling tepat kepada mereka.