Kota Bandung memiliki potensi yang luar biasa untuk menciptakan entrepreneur sukses dalam bisnis. Selain itu, entrepreneur juga didukung ...
Kota
Bandung memiliki potensi yang luar biasa untuk menciptakan entrepreneur sukses
dalam bisnis. Selain itu, entrepreneur juga didukung oleh triple helix (akademisi, pebisnis dan pemerintah) serta community. Jadi, hal ini perlu disyukuri
dan dimanfaatkan untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis itu sendiri.
Akan
tetapi, seringkali ditemukan bagaimana anak muda mengalami kegagalan dalam
bisnis. Pengamatan terhadap bisnis anak muda di Kota Bandung, memperlihatkan
bahwa bisnis mereka tidak berkembang dan bahkan banyak yang “berhenti” dalam
artian bisnis mereka tidak jangka panjang.
Sayang
disayangkan ketika anak muda gagal dalam bisnis sementara mereka memiliki
potensi yang luar biasa untuk dikembangkan. Kegagalan ini akan berdampak kepada
mental dan juga keyakinan mereka untuk sukses dengan menjadi seorang
entrepreneur. Apa yang menyebabkan hal ini bisa terjadi?
Salah
satu faktor yang membuat anak muda kurang berhasil dalam bisnis adalah
bagaimana mereka menentukan visi bisnis. Bicara tentang visi, jelas, setiap
entrepreneur harus mempersiapkan apa impian yang hendak dicapai dalam bisnis
tersebut. Tidak mudah untuk menetapkan visi karena banyak yang menganggap
bisnis sebagai aktivitas yang dijalankan dengan dasar “action, action dan action” saja, tanpa memperhatikan apa yang
hendak dicapai dalam kerangka jangka panjang seperti 10 tahun yang akan datang.
Membangun
visi yang kuat
Oleh
karena itu, perlunya entrepreneur Bandung untuk memulai membuat visi yang kuat.
Dalam buku strategic management, Hunger Wheelen menempatkan visi sebagai bagian
dari strategic formulation yang harus dilakukan oleh top management yang dalam
hal ini adalah seorang entrepreneur. Kenapa demikian? Karena seorang
entrepreneur harus menjadi ahli strategi dalam bisnis mereka.
Beberapa
hal yang harus diperhatikan oleh entrepreneur di Kota Bandung dalam membangun
visi yang kuat adalah pertama, seorang entrepreneur harus berani membuat impian
bisnis mereka. “Jangan takut bermimpi” itulah yang seringkali dikatakan oleh
orang sukses karena impian itu akan menjadi “darah segar” untuk mencapai
kesuksesan setiap entrepreneur.
Kedua,
impian bisnis harus bersinergi dengan impian pribadi karena sinergisitas ini
akan dapat mempercepat pencapaian tujuan bisnis. Seringkali anak muda kurang
membuat sinergisitas bisnis dengan visi pribadi mereka.
Ketiga,
dalam menetapkan impian, anak muda Kota Bandung harus bisa mengenali potensi
diri dan passion mereka yang berhubungan dengan bisnis yang mereka kerjakan.
Potensi diri akan “mempercepat” keberhasilan dalam bisnis dan ditambah lagi
dengan hasrat yang kuat dalam diri untuk menjalankan bisnis tersebut.
Keempat,
seorang entrepreneur mengenali peluang dan ancaman yang disekitar diri mereka.
Peluang itu berasal dari lingkungan eksternal mereka seperti konsumen di Kota
Bandung, pesaing, distributor, supplier. Demikian juga dengan kondisi politik,
ekonomi, sosial budaya dan juga teknologi.
Kelima,
seorang entrepreneur menetapkan visi dengan jelas. Hal ini juga berhubungan
dengan bagaimana setiap entrepreneur harus mengkomunikasikan visi mereka kepada
diri sendiri dan juga orang lain.
Keenam,
seorang entrepreneur harus menjadi seorang pembelajar (learner) khususnya
pengetahuan dan keterampilan dalam bidang entrepreneurship itu sendiri, bisnis
dan lingkungan bisnis serta manajemen.
Ketujuh,
Entrepreneur harus konsisten dengan visi yang sudah ditetapkan. Hal ini penting
karena lingkungan bisnis yang selalu berubah sehingga menuntut mereka harus
benar-benar tetap dalam upaya pencapaian visi bisnis tersebut.