Hmmm……. Bagi saya, inilah ujian sejatinya seorang entrepreneur dalam berbisnis untuk bisa “naik kelas” dari skala mikro, kecil, me...
Hmmm……. Bagi saya, inilah ujian 
sejatinya seorang entrepreneur dalam berbisnis untuk bisa “naik kelas” 
dari skala mikro, kecil, menengah dan besar ditengah bisnis yang harus 
mencapai tujuan profit, people, planet, sustainability. “Apa ini maksud 
kang Meriza dengan lulus ujian?” kata seorang entrepreneur yang 
memperlihatkan rasa tidak setujunya kepada pernyataan saya tentang 
konsep lulus ujian bagi setiap entrepreneur. 
Konteksnya seperti ini. Jelas, tidak 
perlu diperluas lagi bahasan bagaimana kondisi lingkungan eksternal 
setiap entrepreneur yang saat ini sangat “berat” yaitu lingkungan 
eksternal mikro dan makro. Konteks lingkungan bisnsi yang terus berubah,
 tidak pasti, mengalami turbulensi serta tidak terkontrol sangat terasa 
karena begitu cepatnya perubahan dan seolah-olah tidak bisa diprediksi 
oleh setiap entrepreneur dalam menjalankan bisnis mereka. 
Lingkungan eksternal mikro yang terlihat
 pada penurunan daya beli konsumen karena mereka lebih memilih memenuhi 
kebutuhan dasar daripada beli yang lain. Lalu, pesaing yang semakin 
tinggi saat ini dan yang akan datang yaitu Masyarakat Ekonomi ASEAN. 
Belum lagi distributor yang semakin menuntut dan tidak pasti. Yang tidak
 kalah penting lagi adalah supplier yang saat ini memberikan penaswaran 
harga yang jauh lebih tinggi dari yang biasanya karena mereka membeli 
bahan baku dari pihak sebelumnya juga menaikkan harga. 
Waduh….. pasti pernyataan ini akan 
keluar dari mulut para entrepreneur. ntar dulu,,,, belum lagi dari 
lingkungan eksternal bisnis yaitu politik yang tidak pasti, ekonomi yang
 “hancur’ dengan inflasi tinggi, nilai tukar yang semakin tidak jelas, 
lalu lingkungan sosial dan budaya yang semakin tidak bisa diprediksi dan
 pasar serta teknologi yang semakin berpengaruh pada bisnis.
Mau tau lagi? Lingkungan internal bisnis
 masing-masing entrepreneur juga semakin melemah dimana keuangan, 
pemasaran, proses bisnis dan juga sumber daya manusia seringkali tidak 
stabil dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis. Tentu hal ini 
menjadi kelemahan setiap entrepreneur dalam menjalankan bisnis. 
Hmmmm… satu lagi ya… lingkungan yang 
tidak kalah penting dan saya bahkan bsa menjamin ini yang paling besar 
pengaruhnya. Apa itu? Lingkungan diri sendiri para entrepreneur. diri 
mereka akan sendiri adalah faktor penentu dan saat ini pasti terpengaruh
 oleh urusan diri sendiri, keluarga dan masyarakat yang seiring dengan 
perubahan lingkungan ekonomi, akan juga merasakan akibatnya. 
Tentu ini akan berpengaruh kepada bisnis
 para entrepreneur. bagi saya, inilah ujuan yang paling berat dan harus 
dilewati oleh setiap entrepreneur dalam bisnis mereka. Oleh karena itu, 
entrepreneur perlu kembali lagi melakukan analisis terhadap diri, bisnis
 dan lingkungan bisnis masing-masing. analisis ini untuk menganalisis 
kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang melekat pada 
setiap diri dan bisnis mereka. 
Selain itu, akan ketahuan posisi diri 
dan bisnis di pasar. Jelas ini sangat penting bagi entrepreneur untuk 
menetapkan strategi yang tepat. Differensiasi dengan mengarahkan pada 
efisiensi yang “dibungkus oleh inovasi adalah kunci para entrepreneur 
untuk membawa bisnis tetap bertahan dalam situasi seperti ini. Tidak 
mudah pasti, tapi, memang harus dilakukan. 
Setelah itu, barulah membuat program 
yang tepat bagi setiap entrepreneur dalam konteks keuangan, pemasaran, 
operasi dan sumber daya manusia agar mencapai keunggulan bersaing. So, 
marilah kita menghadapi ujian ini untuk naik kelas

 
							     
							     
							     
							     
