Selama dua pekan kemarin, topik tentang bisis model dan visi yang merupakan nyawa dari bisnis sudah saya sampaikan. Hari ini saya akan ...
Selama dua pekan kemarin, topik tentang
bisis model dan visi yang merupakan nyawa dari bisnis sudah saya
sampaikan. Hari ini saya akan menyampaikan tentang SDM yang merupakan
engine/mesin pada bisnis komunitas. Pada judul saya menuliskan kata
kita. Mengapa kita? Bisnis komunitas sebagai bisnis yang dijalankan oleh
sekelompok orang tidak bisa hanya bergantung pada satu orang saja,
tapi pada sekelompok orang yang menjadi founder. Apa itu founder? Jika
pada bisnis komersial, pemilik bisnis adalah owner, maka pada bisnis
komunitas, penggagas bisnis adalah founder. Pada bisnis komunitas,
founder dapat terdiri dari dua orang, tapi dapat juga lebih, ditentukan
oleh jumlah orang yang menjadi penggagas bisnis tersebut.
Para founder inilah kemudian menjadi
engine atau mesin bagi bisnis. Jika founder suatu bisnis komunitas sudah
mulai mengendur semangatnya, maka bisa jadi aktivitas bisnis terhenti.
Tetapi jika founder masih memiliki energi yang cukup, maka bisnis
biasanya akan terus bergerak. Jadi prinsipnya tidak berbeda dengan
bisnis komersial. Yang berbeda adalah pada teknis operasional. Dalam
menjalankan bisnis komunitas, ada sebuah keunggulan, yaitu karena
founder lebih dari satu orang, maka saat salah seorang founder sedang
berhalangan, dapat digantikan posisinya oleh founder lainnya. Begitupun
jika semangat salah sayu founder sedang turun, dapat disemangati oleh
founder lainnya.
Bagi bisnis baru, dua tahun pertama
merupakan titik kritis dalam menjalankan bisnis. Begitu pula dengan
bisnis komunitas. Satu taun pertama founder umumnya menjalankan sendiri
bisnis tersebut, sesuai dengan visi dan misi komunitas. Waktu, dan dana
sering menjadi hambatan. Namanya juga bisnis sosial, umumnya pada enam
bulan pertama lebih banyak menguras kantong daripada menghasilkan.
Mulai bulan ketujuh, energi mulai terkuras dan kollaps. Tapi jika ada
benefit yang diperoleh, mulai dari hobi yang tersalurkan, bertambah
teman, tambah wawasan hingga membuka peluang ekonomi, maka bagi para
founder yang bermental kuat bisnis ini masih bisa berjalan.
Founder yang kuat akan berupaya
mempertahankan komunitas yang dibangunnya. Sehingga perlu soliditas dan
kekompakan para founder. Member atau anggota akan mengikuti founder.
Perlu kelapangan hati dan pikiran dalam menyikapi pendapat yang berbeda.
Banyak kepala menghadirkan banyak ide, tapi juga berpotensi
menghasilkan konflk. Peran founder disini penting untuk menyatukan
seluruh ide yang bertujuan untuk memajukan komunitas.
Bagi bisnis komunitas, fun juga penting.
Saat para founder dan anggota terpenuhi kebutuhannya, maka komunitas
akan mejadi besar. Tapi jangan terburu ingin besar, perkuat para founder
dan fokus pada visi misi menjadi pegangan bagi solidnya komunitas.
Namanya juga bisnis bersama, jadi tidak boleh egois. All for one and
one for al, dikutip dari Three Musketeers.