“Entrepreneur membutuhkan knowledge yang kuat menghadapi perubahan lingkungan yang begitu cepat saat ini, apalagi terjadi kenaikan harg...
“Entrepreneur membutuhkan knowledge yang
kuat menghadapi perubahan lingkungan yang begitu cepat saat ini, apalagi
terjadi kenaikan harga daging ayam dan daging sapi, pelemahan nilai
mata uang rupiah terhadap dolar Amerika, inflasi yang semakin tinggi,
sementara daya beli masyarakat semakin rendah,” kata Kang Meriza memulai
program Belbiz yang dipandu oleh kang Kujang, dari Radio K-Lite FM
Program Belbiz memang membahas tentang isu
yang sedang dihadapi oleh para entrepreneur, khususnya yang relevan
dengan lingkungan bisnis, baik internal maupun eksternal. ada satu
pelajaran yang sangat penting bagi setiap entrepreneur ketika
berhubungan dengan lingkungan bisnis yang terus berubah, tidak pasti,
tidak bisa dikontrol dan pastinya mengalami turbulensi.
Untuk memberikan diskusi yang semakin
tajam, narasumber yang hadir adalah Dr Asep, rektor Universitas Sangga
Buana yang memang saat ini fokus mengembangkan kegiatan yang berhubungan
dengan entrepreneurship kepada mahasiswa dan civitas akademika di
kampus ini. “Sejak tahun 2010, Univ Sangga Buana fokus pada program
entrepreneurship dan tahun 2015 ini, kami membuat program IBISS,
inkubator bisnis Sangga buana,” kata Asep.
Organisasi ini berada di Universitas
Sangga Buana dan sudah memberikan berbagai kegiatan untuk mahasiswa dan
umum. “kami fokus kepada peningkatan mindset setiap entrepreneur,” Kata
Hesti, salah seorang dosen yang hadir dalam acara ini. Setiap mahasiswa
berkesempatan untuk mendapatkan pelatihan dan pembinaan setelah mereka
membawa proposal ke IBISS.
Kang Adam dari strategidanbisnis.com yang
hadir juga di acara ini memberikan komentar bagaimana pentingnya setiap
entrepreneur mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang benar
dalam berbisnis untuk menggapai kesuksesan dalam bisnis. “Saatnya
seorang entrepneur mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dengan
berbagai pihak sehingga mendapatkan pengetahuan tentang bisnis,”
katanya.
Selain itu ditambahkannya bahwa setiap
entrepreneur harus bisa “out the box” tapi hal tersebut belum cukup,
“selain mereka harus out of the box mereka harus break the box, agar
tidak kembali pada box yang lampau,” dengan gaya candaan yang khas.
Kampus memang menjadi salah satu komponen
dalam konsep triple helix, ataupun quadro helix serta penta helix yang
terdiri dari akademisi, pelaku bisnis, pemerintah, komunitas, media
dalam pengembangan entrepeneurship.
“Entrepreneur memiliki keterbatasan dalam
pengetahuan dan kampus dapat menjadi pihak yang sangat penting bagi
setiap entrepreneur dalam meningkatkan pengetahuan dan ketermapilan
mereka. Sudah saatnya entrepreneur bersahabat dengan kampus” kata Meriza
yang memberikan kesimpulan kepada sahabat K-Lite dalam acara Belbiz
ini.