Dalam satu diskusi antara saya dan salah seorang entrepeneur yang ada di Kota Bandung, ada satu hal yang mengganjal bagi mereka ketika me...
Dalam satu diskusi antara saya dan salah seorang
entrepeneur yang ada di Kota Bandung, ada satu hal yang mengganjal bagi mereka
ketika mendengar konsep promosi yang harus dijalankan oleh para entrepeneur
untuk mencapai tujuan bisnis mereka yaitu profit, people, planet,
sustainability serta bisnis yang tumbuh
dan berkembang dari skala bisnis yang mikro ke kecil, kecil ke menengah dan
menengah ke skala bisnis yang besar. Tentu bentuknya adalah bagaimana bisnis
para entrepeneur bisa berupa CV atau PT.
Hal tersebut berhubungan dengan konsep promosi
yang harus dijalankan oleh entrepreneur. Promosi yang seakan-akan menjadi
kegiatn yang membutuhkan effort yang luar biasa, khsusunya yang berhubungan
dengan anggaran atau budget yang harus mereka sediakan. Memang sih, untuk
bicara promosi harus bicara tentang cost yang harus disiapkan oleh entrepreneur
selain aspek yang lainnya.
Namun
demikian, bicara tentang promosi tidak semata-mata hanya berhubungan dengan
anggaran yang disediakan oleh entrepreneur. Ada beberapa hal yang perlu
ditetapkan terlebih dahulu yaitu mission, dimana entrepeneur harus menetapkan
tujuan yang hendak dicapai dalam promosi tersebut. konsep AIDA merupakan salah
satu model yang harus dipahami yaitu apakah promosi tersebut bertujuan untuk
mencapai attention berupa perhatian dari target pasar, interest yaitu bagaimana
membuat target pasar tertarik.
Selanjutnya
adalah desire yaitu bagiamana target market menjadi berminat untuk membeli
produk yang ditawarkan oleh entrepreneur serta yang terakhir adalah bagaimana
membuat mereka menjadi bertindak untuk langsung membeli produk-produk yang
ditawarkan tadi. Hal ini harus menjadi perhatian para entrepreneur pada awal
bicara tentang promosi.
Tahap
kedua yang harus ditetapkan untuk mencapai mean atau tujuan tadi adalah berapa
anggaran atau money yang dimiliki oleh para entrepeneur. Hal ini penting karena
menjawab apa yang dikhawatirkan oleh entrepeneur dalam melakukan promosi. Jelas
anggaran akan mempengaruhi apa yang akan dilakukan setelah itu. Sangat
tertangung kepada jumlah anggaran yang dimiliki oleh entrepeneur dalam
berpromosi.
Barulah
selanjutnya media yang digunakan. Hal ini relevan dengan apa yang ditetapkan
ketika anggaran sudah direncanakan. Inilah yang perlu menjadi perhatian
entrepeneur agar pemilihan media menjadi efektif dan efisien. Tentu yang
terbayang dibenak entrepeneur adalah koran, majalah, TV ataupun billboard yang
merupakan media yang sudah umum digunakan oleh entrepeneur dalam berpromosi.
Jelas, masih ada yang lain seperti sosial media. Galeri ukm bisa menjadi salah
satu media alternatif bagi entrepeneur.
Tahap
keempat adalah message yang akan disampaikan kepada para target pasar. Pesan
dalam promosi harus benar-benar diperhatikan agar bisa tepat dan mencapai tujuan
di atas. Pesan akan berbeda sesuai dengan tujuan dan juga media yang digunakan.
Pesan inilah substansi dari promosi dan harus menjadi perhatian utama para
entrepreneur. Pesan inilah yang akan membuat target pasar berubah sesuai dengan
tujuan.
Yang
terakhir adalah orang yang akan mengelola prosmosi tersebut. Tidak bisa
diserahkan kepada orang yang tidak tepat sehingga tidak berdampak kepada tujuan
promosi. Ketepatan orang berhubungan dengan man behind the gun berbagai media
promosi yang digunakan oleh entrepeneur. hati-hati memilih orang ini, harus
sesuai antara apa yang seharusnya, khususnya yang berhubungan dengan knowledge
atau pengetahuan, skill dan attitude (KSA). Ketepatan orang dengan kriteria
tersebut akan memperjelas pelaksanaan promosi perusahaan para entrepeneur.
sukses buat kita semua,