“Ekspresi bahasa tubuh lebih efektif daripada kata-kata,” ujar Edward T.Hall, antropolog asal Amerika Serikat. Ungkapan itu tak ha...
“Ekspresi bahasa tubuh lebih efektif
daripada kata-kata,” ujar Edward T.Hall, antropolog asal Amerika
Serikat. Ungkapan itu tak hanya berlaku untuk komunikasi sehari-hari,
tapi juga berlaku di dunia kerja.
Dalam dunia profesionalisme, tak hanya
performa kerja saja yang menentukan Anda bisa sukses atau tidak, Anda
juga dituntut untuk memberikan impresi yang positif pada atasan, klien
ataupun rekan-rekan kerja Anda, dan impresi ini tak bisa diungkap hanya
lewat kepandaian berkata-kata saja, tetapi juga kepintaran membawa diri
lewat bahasa tubuh.
Bahasa tubuh yang baik penting juga
diterapkan dalam rapat internal di kantor atau rapat dengan klien.
Seringkali orang menganggap sepele, bisa jadi karena rapat hanya di
antara teman-teman yang sudah biasa Anda kenal. Atau, memang karena
situasi rapat yang sangat membosankan dan sulit untuk berkonsentrasi
sepenuhnya.
Sesulit apa pun itu, usahakan hindari melakukan 5 hal ini, sebab, jangan lupa, Anda masih dalam rel profesionalisme kerja.
1. Memain-mainkan pena Anda sehingga
mengeluarkan bunyi tik-tok-tik-tok, atau menggoyang-goyangkan kursi ke
kiri dan ke kanan. Sikap lain misalnya Anda menggoyang-goyangkan kaki di
bawah meja. Meskipun pada saat itu sebenarnya Anda sedang berpikir
keras dan mencari ide untuk disampaikan dalam rapat, tapi sikap-sikap
semacam itu hanya akan mengacaukan konsentrasi rapat.
Anda juga akan dianggap kekanak-kanakan
dan si pengganggu. Jika Anda ingin dihargai rekan-rekan Anda, perhatikan
dan ikuti jalannya rapat dengan tertib dan duduklah yang tenang. Jangan
Anda mengira bahwa orang lain tidak akan memperhatikan kelakuan Anda
saat bermain-main pulpen.
2. Sibuk mengunyah santapan dan snack
lezat sengaja terhidang di hadapan Anda. Kebetulan, Anda lapar berat.
Tanpa sadar, tangan Anda bolak-balik mengambil makanan, dan mulut
mengeluarkan bunyi makanan yang dikunyah.
3. Bisik-bisik ke teman sebelah. “Tadi
ngomongin apa, sih?” Tanya Anda ke teman sebelah. Lalu, obrolan merembet
ke hal lain dan keseruan-keseruan yang terjadi hari itu. Tanpa sadar,
Anda dan teman sebelah menahan tawa cekikikan, sementara yang lain
sedang konsentrasi.
4. Sikap duduk yang melorot. Maksudnya,
sih, biar tidak terlalu serius dan lebih rileks saat rapat. Kalau memang
Anda merasa tegang tak ada salahnya sesekali beringsut, atau teguklah
secangkir kopi yang memang disediakan untuk peserta rapat. Sikap duduk
yang baik dan tegak menunjukkan sikap menghormati forum. Selain itu juga
memperlihatkan karakter Anda adalah pribadi yang kuat dan meyakinkan.
5. Sibuk dengan gadget. Mula-mula, ada
satu pesan singkat yang masuk, Anda baca lalu dibalas. Kemudian, eh, ada
yang like di Facebook, ada notifikasi Instagram, Twitter, tahu-tahu,
saat ada yang bertanya kepada Anda dalam rapat, Anda pun gelagapan
karena tak mengikuti pembicaraan.