Saya bisnis, lihat orang sukses berbisnis, saya ikutan dan kalau tidak sukses, ganti bisnis lagi. Apa mungkin kalau saya follower bisa ...
Saya
bisnis, lihat orang sukses berbisnis, saya ikutan dan kalau tidak sukses, ganti
bisnis lagi. Apa mungkin kalau saya follower bisa sukses?
Deba
Lauda, Cimahi
Terima
kasih Deba Lauda di CImahi
Pertanyaan
yang disampaikan juga kami terima dari banyak orang yang memang pada posisi
mereka sebagai start up untuk bisnis tersebut. Pada awal memulai bisnis, akan
dirasakan bagaimana seorang eentrepeneur terjebak dengan apa yang ada di
lingkungannya. Artinya, ketika ada bisnis yang maju dan berkembang, maka mereka
akan mengikuti bisnis tersebut, dan sebaliknya, ketika bisnis tersebut
mengalami slow down, maka juga akan mundur.
Sekali
lagi, kondisi ini biasa. Akan tetapi, ketika entrepreneur menjalani bisnis
seperti itu, mulailah mendalami bagaimana potensi diri dan passion yang ada
dalam diri mereka masing-masing. artinya, gali terus potensi diri agar bisa
menjadi sebuah dasar untuk menemukan core competency atau kompetensi ini dari
seorang entrepeneur. Sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi entrepreneur untuk
menemukan talent dalam konteks potensi diri dan passion yang ada dalam diri
mereka masing-masing.
Selain
itu, juga fokus pada bagaimana menemukan pengetahuan, keterampilan sampai
dengan sikap dan morale seorang entrepreneur. disinilah yang menjadi catatan
bagi Deba untuk menjadi sukses dalam konteks bisnis yang berada pada posisi follower atau
pengikut sebuah bisnis. kenapa demikian? Seorang entrepreneur akan bisa
melakukan differensiasi dalam konteks bisnis yang sudah dilakukan oleh pendahulunya.
Oleh
karena itu, Deba perlu melakukan hal-hal yang berhubungan dengan peningkatan
knowledge, skill dan attitude serta morale seorang entrepeneur. Caranya?
Teruslah belajar dengan membaca buku, artikel ataupun tulisan yang berhubungan
dengan bisnis tersebut. Selain itu, belajar tentang lingkungang bisnis yang
relevan dengan bagaimana entrepreneur melihat konsumen, pesaing, distributor,
supplier dan juga kondisi politik, ekonomi, sosial budaya dan juta teknologi.
Selanjutnya,
Deba harus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang berhubungan dengan
manajemen karena salah satu temuan kami adalah bagaimana entrepreneur yang
mengawali sebuah bisnis, mereka terjebak dengan rutinitas dan tidak
memperhatikan manajemen sebagai cara untuk mengelola orang-orang dan sumber
daya lainnya dalam perusahaanuntuk mencapai tujuan bisnis yaitu profit, people,
planet, sustainability serta tumbuh dan berkembang dari skala mikro, kecil,
menengah dan besar secara efektif dan eifisien. Semuanya akan menjadi sumber keunggulan
bersaing bagi entrepreneur untuk “mengalahkan” pesaing yang lebih dulu
menjalani bisnis ini.
Ok
Deba, sukses selalu ya….