Entrepreneur dalam berbisnis memiliki tanggung jawab dalam melakukan komunikasi dengan stakeholders mereka, baik karyawan, pesaing, k...
Entrepreneur dalam berbisnis memiliki tanggung jawab dalam melakukan
komunikasi dengan stakeholders mereka, baik karyawan, pesaing, konsumen,
supplier, distributor dan bahkan pemerintah serta masyarakat. Semuanya harus
benar-benar berkomunikasi dengan baik untuk mencapai tujuan secara efektif dan
efisien. ini adalah bagian dari hal yang sangat penting untuk membangun bisnis
yang lebih efektif.
Dalam komunikasi, entrepreneur diberikan sebuah model komunikasi yang
sangat penting yaitu neuro linguistic Program (NLP). Teknik komunikasi yang
dapat memberikan manfaat yang lebih baik dalam berkomunikasi sehingga
memberikan pengaruh kepada target audience atau pendengar dalam berkomunikasi.
Ini adalah bagian penting dalam berkomunikasi sehingga dapat mencapai tujuan
dengan baik.
Hal mendasar bagi entrepreneur adalah bagaimaan membangun sebuah rapport
dalam berkomunikasi. Membangun intimacy dengan pendengar dalam berkomunikasi
tersebut. Hal ini penting dilakukan oleh entrepreneur. kami jadi teringat
dengan konsep bagaimana membangun komunikasi dengan banyak orang yaitu perlu
mengenal dengan baik orang lain, latar belakang mereka, jabatan mereka dan
bahkan apa yang mereka senangi.
Ini adalah bagian dari komunikasi dan menjadi penting bagi entrepreneur
untuk mengenal lawan bicara. Jangan sampai entrepeneur buta terhadap lawan
bicara karena akan mempengaruhi bagaimana mereka berkomunikasi dan hasil dari
komunikasi tersebut. Dalam konteks psikologi, jelas ini penting karena dengan
memahami terlebih dahulu lawan bicara, akan memudahkan entrepreneur untuk
memasuki dimensi emosi dari setiap lawan bicara.
Ingat, manusia itu sangat dipengaruhi oleh emosi yang lebih berhubungan
dengan rasa. Hal ini adanya di hati dan kalau kita kejar lebih dalam lagi,
manusia itu memiliki rasa apati, kecewa, senang, sedih, marah, takut, bahagia,
tertekan. Situasi ini harus didapatkan oleh setiap entrepreneur dalam
berkomunikasi sehingga akan jauh lebih mudah untuk mempengaruhi mereka untuk
memberikan persetujuan kepada entrepeneur terhadap sesuatu.
Rasanya, inilah yang didapat dari konteks rapport dalam NLP yang
pastinya, setiap entrepeneur diharapkan mampu memberikan hal-hal yang relevan
dengan komunikasi yang efekti dengan lawan bicaranya. Keterampilan ini akan
sangat terasa ketika entrepreneur akan menghadapi orang-orang yang relevan
dengan bisnis nya dan harus melakukan negosiasi bisnis untuk mencapai sebuah
kesepakatan yang win-win solution
Oleh karena itu, waktunya entrepeneur untuk fokus meningkatkan
keterampilan berkomunikasi, khususnya dengan menggunakan NLP agar bisa
mempengaruhi orang lain dan bisa menerima konsep yang ditawarkan.